Mudah dan Gampang, Bayar Parkir di Medan Kini Tak Perlu Uang Tunai

Mudah dan Gampang, Bayar Parkir di Medan Kini Tak Perlu Uang Tunai

Andika Syahputra - detikSumut
Kamis, 04 Apr 2024 18:45 WIB
Aldi saat membayar parkir non tunai ke ukir e-parkir di Jalan Kesawan Medan menggunakan aplikasi BRImo (Andika Syahputra/detikcom)
Aldi saat membayar parkir non tunai ke ukir e-parkir di Jalan Kesawan Medan menggunakan aplikasi BRImo (Andika Syahputra/detikcom)
Medan -

Sebelum sampai ke Plaza Medan Fair di Jalan Gatot Subroto, Aldi menghentikan laju sepeda motor yang dibawanya di Jalan Kesawan. Aldi berhenti persis di depan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Setelah memarkirkan sepeda motor di lokasi yang diarahkan juru parkir (jukir), dia turun dan langsung masuk ke ruang Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Tak lama Aldi berada di ATM, hanya hitungan detik.

Kamis 28 Maret 2024 sore itu Aldi dalam perjalanan menuju Plaza Medan Fair, dia punya janji buka puasa bersama di sana. Karena tidak ada uang tunai, Aldi memilih singgah ke ATM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perlahan Aldi berjalan kembali menuju sepeda motor. Saat akan menghidupkan mesin sepeda motor Aldi didatangi Didit, jukir yang berjaga di Jalan Kesawan.

"Parkir bang," kata Didit.

ADVERTISEMENT

Sejurus kemudian Didit mengeluarkan mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk bertransaksi pembayaran retribusi parkir. Jalan Kesawan merupakan satu dari sekian banyak ruas jalan yang sudah memberlakukan pembayaran parkir non tunai.

"Bayar pakai QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) bisa kan," tanya Aldi yang dijawab anggukan kepala Didit.

Aldi langsung mengeluarkan ponselnya yang ada di dalam kantong. Aplikasi BRImo pun dibuka, kemudian barcode yang diberikan Didit langsung di-scan Aldi.

Pembayaran retribusi parkir sepeda motor sebesar Rp 2 ribu berhasil. Didit memberikan struk ke Aldi sebagai bukti pembayaran. Aldi kemudian melanjutkan perjalanannya.

Struk e-parkir (Andika Syahputra/detikcom)Struk e-parkir (Andika Syahputra/detikcom)

Didit mengaku sudah setahun terakhir menjadi jukir e-parkir di Jalan Kesawan. Meski sudah diwajibkan membayar secara non tunai, dia beberapa kali mendapat pengendara yang membayar secara tunai.

"Kalau ada yang bayar tunai, kami yang scan pakai kartu e-tol. Memang di sini wajib non tunai, tapi ada saja yang mau bayar tunai, jadi untuk memudahkan saja," ungkapnya.

Di sepanjang Jalan Kesawan Medan, Didit menyebut ada tiga jukir yang berjaga. Dia mendapat lokasi di dekat simpang Jalan Palang Merah.

"Semua bank bisa kalau QRIS, BRI juga. Tadi abang itu bayar pakai scan BRI," tuturnya.

Kabid Parkir Dinas Perhubungan Kota Medan Nikmal Fauzi Lubis mengatakan sudah sejak Maret 2021 pembayaran parkir di Kota Medan menggunakan metode non tunai. Sejak saat ini pembayaran parkir di Medan menjadi mudah dan gampang

Tiga tahun berjalan jumlah ruas jalan yang memberlakukan pembayaran parkir non tunai mencapai 150 titik.

"Sejak Maret 2021 (pemberlakuan e-parkir) sudah diterapkan di 150 titik di 145 ruas jalan, di awal itu hanya 2 jalan," kata Nikmal Minggu (31/3/2024).

Berdasarkan perwal yang menjadi acuan penerapan e-parkir, ada 656 ruas jalan yang akan diterapkan bayar parkir nontunai.

"Sesuai dari perwal acuannya dari 656 jalan yang ada di perwal, 150 dibuat e-parkir," ucap dia.

Pembayaran parkir non tunai bisa dilakukan dengan QRIS dari bank, dompet digital serta kartu tol.

"Pertama QRIS, semua bank bisa, seperti BRI, dan lainnya. Untuk pemakaian untuk e-wallet juga bisa, kalau untuk menggunakan kartu elektronik, 4 bank himbara bisa, BRI salah satunya bisa," sebut Nikmal.

Pemberlakuan parkir non tunai, diakui Nikmal untuk menekan potensi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir. "Dari segi manfaat itu kan secara online, kecil kemungkinan kebocoran PAD. Dari sisi masyarakat bisa pembayaran tidak hanya cas, tapi di lokasi e-parkir harus bayar alat parkir non tunai," jelasnya.

"Insyaallah perlu dukungan bukan hanya dinas perhubungan saja, dukungan penuh masyarakat penuh agar jangan lagi bayar tunai di lokosi e-parkir," tutupnya.

Transaksi QRIS BRI Meningkat

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan sepanjang 2023 volume transaksi merchant QRIS BRI mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 400 persen. Hal ini menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.

"Jumlah merchant QRIS BRI telah mencapai 3,7 juta atau tumbuh 30% year-on-year (yoy) seiring dengan akuisisi merchant QRIS BRI yang dilakukan secara masif. Pada tahun ini, akuisisi merchant QRIS BRI diproyeksikan mengalami pertumbuhan 20% yoy dengan volume transaksi diproyeksikan tumbuh sekitar 18% yoy," ujarnya dikutip dari laman resmi BRI.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads