.webp)
Warga asal Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, bernama Mukti Ahmad menjadi saksi dari capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar-Mahfud di sidang sengketa Pilpres 2024 di MK. Dalam kesaksiannya ia menyebut, ASN dan kepala desa di wilayahnya wajib ikut kegiatan senam diiringi lagu 'Oke Gas'.
Hal itu dianggapnya sebagai bentuk ketidaknetralan dan dukungan terhadap paslon nomor urut 02. Para peserta senam 'Oke Gas' tersebut juga tampak memakai baju biru muda yang merupakan baju kampanye Prabowo-Gibran. Mukti menyebut, dalam acara senam itu, Bupati, Wakil Bupati hingga pejabat di Pemkab Labura turut serta.
"Saya ingin menyampaikan terjadi ketidaknetralan bupati, wakil bupati, sekda, kepala dinas dan kepala desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, dengan melaksanakan senam sehat di mana ASN, kepala desa seluruhnya diwajibkan untuk datang dengan menggunakan baju berwarna biru muda," kata Mukti, di Sidang MK, Selasa (2/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian di dalam senam itu, potongan musik dan nadanya adalah 'Oke gas, oke gas nomor 2 paling pas'. Itu videonya ada, Yang Mulia," jelasnya lagi.
Video tersebut lalu diputar. Tampak segerombolan orang mengikuti senam yang diiringi lagu 'Oke Gas'. Mukti menyebut orang-orang dalam video tersebut yakni Sekda, Kepala Dinas hingga kepala desa di Labura.
"Sekda, kepala dinas pendidikan, kepala dinas badan pendapatan daerah, dan guru-guru, kepala desa, banyak sekali. Itu di lakukan di dia tempat," jelasnya.
Mukti juga menyebut ia tidak mendengar ada orasi kampanye atau ajakan memilih Prabowo-Gibran. Melainkan hanya suara 'Oke Gas' sebagai pengiring acara senam.
"Nggak dengar orasi, tapi musik waktu senam saya dengar 'Oke Gas'," ujarnya.
Ia juga menunjukkan video yang diunggah di akun Facebook Hendri Sitorus, yang disebutnya milik Bupati Labura. Unggahan itu menuliskan narasi ''Oke Gas''. 'Oke Gas..Oke Gas..Nomor 2 Paling Pas..!! Meriah sekali acara senam sehat pagi ini, antusias masyarakat Labura untuk ikut berolahraga patut saya kasi dua jari'.
(nkm/nkm)
