Sambut Pulang Basamo, 128 SPBU Siaga-16 SPBU Kantong Disiapkan di Sumbar

Sumatera Barat

Sambut Pulang Basamo, 128 SPBU Siaga-16 SPBU Kantong Disiapkan di Sumbar

Jeka Kampai - detikSumut
Minggu, 31 Mar 2024 14:00 WIB
Pertamina
Ilustrasi. (Foto: Pertamina).
Padang -

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyediakan 128 SPBU siaga serta 16 mobil tangki stanby (SPBU kantong) di Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini dilakukan untuk mendukung mobilitas masyarakat ketika mudik.

Selain itu, Pertamina juga mengaktifkan Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024 yang bertugas mulai 25 Maret hingga 21 April 2024.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Freddy Anwar mengatakan, secara umum stok maupun penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi aman dan lancar. Freddy memperkirakan pada masa Ramadan dan Idul Fitri, konsumsi produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di Sumbar meningkat 17% bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari-Februari 2024 atau dari 2.079 Kilo Liter menjadi 2.438 Kilo Liter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM dan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakst pada RAFI 2024. Kami pastikan 115 Terminal BBM, 30 Terminal LPG dan 71 Avtur Fuel Terminal yang dikelola Pertamina Patra Niaga dalam keadaan siap menghadapi RAFI 2024" ujar Freddy Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumut, Minggu (31/3/2024).

Di Sumatera Barat setiap hari raya Idul Fitri dikenal dengan istilah "Pulang Basamo" yang artinya masyarakat Sumatera Barat yang saat ini berada di berbagai daerah di Indonesia akan bersama-sama melakukan mudik kembali ke Sumatera Barat.

ADVERTISEMENT

Salah satu moda transportasi yang digunakan adalah pesawat udara. Sebagai upaya dalam memastikan kebutuhan avtur bagi industri penerbangan, Pertamina telah mengamankan stok avtur di AFT (Aviation Fuel Terminal) Minangkabau.

"Konsumsi avtur di Sumbar diprediksi naik 18% bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari-Februari 2024 atau 61 KL menjadi 72 KL. Stock avtur sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan penerbangan di AFT Minangkabau. Selain itu, kami terus melakukan koordinasi dengan stakeholder di industri penerbangan diantaranya angkasa pura dan maskapai penerbangan, agar pendistribusian Avtur dapat berjalan dengan baik dan lancar," terangnya.

Terpisah, Sales Area Manager Retail Sales Sumbar, Narotama Aulia Fajri mengungkapkan bahwa stok energi di Sumbar cukup kuat dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Sumbar.

"Stok energi diantaranya BBM dan LPG di Sumbar sangat aman, ini belum termasuk stok yang akan disalurkan dari kilang dan stok yang sedang berjalan dari kapal tanker," terang Narotama.

Selain memastikan keamanan stok dan distribusi, Pertamina juga turut memastikan kehandalan sarana dan prasarana di wilayah-wilayah operasinya dapat berjalan secara baik untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.

Kemudian, Narotama juga menjelaskan beberapa upaya Pertamina Patra Niaga dalam pengamanan penyaluran BBM dan LPG di antaranya, peningkatan stok BBM dan LPG di Terminal BBM dan lembaga penyalur, menambah mobil tangki, membentuk posko Satgas, serta menyediakan layanan khusus.

"Dalam mendukung mobilitas masyarakat ketika mudik, Pertamina Patra Niaga menyediakan berbagai layanan khusus berupa 128 SPBU Siaga, 3 Posko Kesehatan, 5 motoris atau Pertamina Delivery Service dan 16 mobil tangki stand by (SPBU Kantong) di Sumbar," ungkap Narotama.

Untuk Posko Kesehatan berada di SPBU 13.262.511 Kabupaten Lima Puluh Kota, SPBU 13.275.505 di Kabupaten Dharmasraya, SPBU 13.255.522 di Kabupaten Padang Pariaman.

Sementara itu, 5 motoris berada di Kota Padang, Bukittinggi, Solok dan Kabupaten Padang Pariaman. Untuk sebaran SPBU Kantong di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sijunjung, Pesisir Selatan, Dharmasraya, Agam, Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok, Kota Payakumbuh dan Sawahlunto.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying atau pembelian secara berlebihan terhadap BBM. "Masyarakat tidak perlu panik untuk mendapatkan BBM, belilah BBM sesuai kebutuhan dan peruntukannya," ujar Narotama.

Narotama menyebut pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum untuk mendukung kelancaran distribusi energi kepada masyarakat.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads