3 Risiko Besar Wanita Hamil di Atas Usia 35 Tahun

3 Risiko Besar Wanita Hamil di Atas Usia 35 Tahun

Tim detikHealth - detikSumut
Jumat, 29 Mar 2024 15:20 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil
Foto: iStockphoto/Getty Images/prpicturesproduction
Jakarta -

Wanita yang berusia di atas 35 tahun tidak dianjurkan untuk hamil. Ada beberapa risiko besar yang bisa terjadi jika hal itu terjadi.

"Hamil di atas usia 35 tahun berdasarkan epidemiologi itu risiko tinggi," ujar Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr Novan Satya Pamungkas, SpOG dilansir detikHealth Jumat (29/3/2024).

Novan mengatakan perlu persiapan matang jika wanita hamil di atas usia 35 tahun karena risiko yang timbul sangat besar. Risiko itu bukan hanya pada janin tapi juga ibu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Risikonya besar sekali, baik untuk ibu maupun janin," jelasnya.

Meski berisiko, dia menyebut wanita masih boleh hamil di usia 35 tahun ke atas dengan berbagai pertimbangan.

ADVERTISEMENT

Untuk itu sang ibu harus lebih berhati-hati dan mewaspadai sederet risiko komplikasi yang bisa terjadi terlebih jika baru hamil pertama kali.


Selain itu hamil di usia di atas 35 tahun juga berpengaruh dari sisi sperma dan sel telur. Seiring bertambahnya usia, kualitas sel telur dan sperma akan semakin menurun.

"Saat usia bertambah, hormon, sel-sel, otot juga semua berubah, kemampuannya mengalami penurunan seiring waktu. Semua ini tentu berpengaruh terhadap kehamilan," ujarnya.

3 Risiko Wanita Hamil di Atas Usia 35 Tahun

1. Bayi Lahir Prematur

Ada risiko lebih besar terjadinya kelahiran prematur dan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Bayi prematur seringkali mempunyai masalah kesehatan yang rumit.

Kemungkinan menjalani operasi caesar juga meningkat. Setelah usia 35 tahun, terdapat risiko lebih tinggi terjadinya komplikasi terkait kehamilan yang mungkin menyebabkan persalinan caesar.

2. Risiko Keguguran dan Lahir Mati

Risiko keguguran dan lahir mati meningkat seiring bertambahnya usia. Hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi medis yang sudah ada sebelumnya atau karena kondisi kromosom pada bayi.

Penelitian menunjukkan peningkatan risiko keguguran mungkin disebabkan oleh penurunan kualitas sel telur di usia tua dan peningkatan risiko kondisi kronis. Kondisi kronis mungkin termasuk tekanan darah tinggi atau diabetes.

3. Preeklamsia

Dikutip dari Mayo Clinic, penelitian menunjukkan tekanan darah tinggi yang berkembang selama kehamilan lebih sering terjadi pada usia tua. Pada wanita yang hamil di atas 35, risiko tekanan darah tinggi bisa muncul yang memicu terjadinya preeklamsia.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads