Pihak Unimed telah melakukan mediasi terkait bentrok yang terjadi antara mahasiswa Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Kini, kedua mahasiswa dari dua fakultas itu menjalani proses belajar secara daring.
"Perkuliahan dua fakultas yang mahasiswanya berselisih itu untuk sementara dialihkan secara daring sampai 16 April," kata Kepala Humas Unimed, Muhammad Surip kepada detikSumut, Rabu (27/3/2024).
"Untuk sejauh ini, ada kerusakan mobil dan sepeda motor milik mahasiswa serta dosen. Sedangkan korban terluka belum ada datanya," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, Surip menyampaikan bentrok antar mahasiswa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Menyoal penyebab bentrok, berdasarkan seorang saksi, yang tak ingin disebutkan namanya, di lokasi menyebutkan mulanya (diduga) mahasiswa dari Fakultas Teknik sedang buka lapak berbagi takjil di gerbang I.
Lalu, tak lama mereka didatangi mahasiswa FIK yang menganggap lokasi itu lapak mereka. Perselisihan pun terjadi.
"Itu karena anak FT berbagi takjil di gerbang I. Menurut anak FIK, itu lapak mereka. Jadi gara-gara memperdebatkan lahan bagi takjil," ujarnya.
Menyangkut dugaan itu, Surip membantah. Ia menyebutkan informasi itu tidak benar. Ditegaskannya bahwa bentrok itu hanya dipicu kesalahpahaman. Namun dirinya belum mengetahui kesalahpahaman soal apa.
"Gak benar itu. Hanya kesalahpahaman saja," sebut Surip.
Di lain pihak, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Japri Simamora mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi tersebut. Saat ini, personel masih di lokasi untuk memantau persoalan tersebut.
"Itu kejadiannya sejam yang lalu. Kabarnya tawuran atau bentrok antar mahasiswa dari fakultas yang berbeda di Unimed," kata Japri kepada detikSumut.
Ia menyampaikan sejauh ini belum mengetahui apa yang menjadi pemicu bentrok itu. Hanya saja, personel di lokasi telah berusaha untuk mengkondusifkan situasi.
"Kalau untuk yang luka-luka belum tahu ini. Pastinya, belum ada yang mengadu ke kami. Sejauh ini, kondisi sudah kondusif. Persoalan ini kami serahkan dulu ke pihak kampus untuk membicarakannya dengan mahasiswa," ujarnya.
(mjy/mjy)