Liberte Institute Rilis Survei Pilwakot Batam: Amsakar Tertinggi

Kepulauan Riau

Liberte Institute Rilis Survei Pilwakot Batam: Amsakar Tertinggi

Alamudin Hamapu - detikSumut
Selasa, 26 Mar 2024 22:41 WIB
Direktur Eksekutif Liberte Institute, Indrayadi saat merilis hasil survei.(Foto: Alamudin Hamapu).
Direktur Eksekutif Liberte Institute, Indrayadi saat merilis hasil survei.(Foto: Alamudin Hamapu).
Batam -

Liberte Institute merilis hasil survei elektabilitas bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam 2024. Hasilnya, pasangan Amsakar Ahmad dan Irwansyah unggul dari pasangan Marlin Agustina dan Jefridin Hamid.

Untuk diketahui, survei tersebut digelar sejak 16 Maret hingga 24 Maret 2024 dengan jumlah responden 1.200 orang yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini 2,8%

Tingkat kepercayaan pada survei tersebut sebesar 97 persen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuesioner, serta populasi survei ini adalah masyarakat Kota Batam di 12 kecamatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam melaksanakan survei, Liberte Institut menggunakan pewawancara lapangan dengan tingkat pendidikan sarjana S1 hingga sarjana S2. Wawancara yang dilakukan oleh surveyor dikontrol secara sistematis oleh tim Liberte Institute dengan melakukan cek ulang di lapangan sekitar 30% dari total data responden yang masuk, untuk menjamin akurasi data yang diperlukan.

Hasilnya, untuk Pilwakot Batam 2024 elektabilitas Amsakar Achmad, Wakil Wali Kota Batam saat ini paling tinggi di angka 41,3 %. Kemudian disusul Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina 26,3% dan Irwansyah sebesar 7,1 %.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya di posisi keempat ada Ria Saptarika, anggota DPD RI dapil Kepri dengan elektabilitas 6 %. Lalu ada Sirajuddin Nur dengan 2,6 dan posisi keenam ada ketua DPD Gerindra Iman Sutiawan dengan 2,2%. Sisanya beberapa nama dibawah 1% hingga 0 %, dengan 5,3 % belum menentukan pilihan.

"Jika dikerucutkan menjadi 10 bakal calon wali kota, maka ada 4 calon yang meriah elektabilitas tertinggi. Pertama Amsakar Achmad sebesar 50,0%, Marlin Agustina sebesar 29,2%, Ria Saptarika 7,6% dan Iman Sutiawan 3,2%," kata Direktur Eksekutif Liberte Institute, Indrayadi di Batam, Selasa (26/3/2024).

Indrayadi menerangkan jika ada 2 pasangan calon yakni Amsakar Ahmad dan Marlin Agustina, maka Amsakar Achmad meraih elektabilitas 59,8%, sedangkan Marlin Agustina meraih 32,9%. Untuk 7,3 % responden menjawab tidak tahu atau belum tidak menjawab.

"Survei serupa juga telah dilakukan pada 31 Januari-8 Februari 2023. Amsakar Achmad memperoleh elektabilitas 52,6%, Marlin Agustina 21.3% dan responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab 26,1%. Dibandingkan survei terbaru ini, angka tidak tahu dan tidak menjawab ini sudah alami penurunan," ujarnya.

Survei juga dilakukan pada bakal calon Wakil Wali Kota Batam. Ada 4 nama bakal calon Wakil Wali Kota teratas yang muncul yakni Irwansyah sebesar 27,3 %, Jefridin Hamid dengan elektabilitas 7%. Selanjutnya Iman Sutiawan 6,8%, Sirajudin Nur 5,7% dan beberapa tokoh lainnya di bawah 5%. Untuk tidak tahu dan tidak menjawab dengan persentase 31%.

"Hal ini karena ada beberapa faktor diantaranya sebaran spanduk dan lainnya. Selain itu pengaruh media sosial juga berpengaruh," ujarnya.

Indrayadi menyebut jika pada Pilwakot Batam 2024 terdapat dua pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota dengan komposisi Amsakar Achmad berpasangan Irwansyah bertarung melawan Marlin Agustina berpasangan dengan Jefridin Hamid. Hasilnya pasangan Amsakar dan Irwansyah memperoleh elektabilitas 59,1%, sedangkan pasangan Marlin-Jefridin mendapatkan 29,1%. Sebanyak 11,8% responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

"Dibandingkan dengan survei periode 31 Januari -8 Februari 2023 pasangan Amsakar Achmad - Irwansyah memperoleh elektabilitas 37%, Marlin-Jefridin memperoleh 7% dengan 56% responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab," jelasnya

Dari survei tersebut, rata-rata alasan responden memilih calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam karena dekat dengan masyarakat, hasil kerja nyata hingga hasil kerja nyata. Sisanya memilih karena sering muncul di media, mendapatkan keuntungan sesaat hingga poster yang tersebar.

"Saya menilai kalau ada lagi calon lain paksakan maju saya takutnya hanya jadi pemeriah dalam Pilkada kota Batam 2024," ujarnya.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads