Harga minyak goreng curah di Sumut mengalami kenaikan pekan ini. Beberapa daerah bahkan sudah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).
Berdasarkan data dari Disperindag ESDM Sumut, harga minyak curah tercatat mulai dari Rp 14 ribu hingga Rp 17 ribu per liter. Beberapa daerah sudah melampaui HET yang dipatok seharga Rp 14 ribu per liter.
Lebih rinci, beberapa daerah yang menjual minyak curah di atas HET di antaranya ada Kabupaten Labuhanbatu Utara, Tapanuli Tengah, dan Nias Utara seharga Rp 17 ribu per liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian ada Kabupaten Labuhan Batu, Langkat, Nias Barat, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Tapanuli Utara, hingga Binjai yang mematok harga Rp 16 ribu per liter.
Tak hanya itu, harga minyak pemerintah Minyakita juga ikut naik di beberapa daerah di Sumut. Tercatat ada Kabupaten Dairi, Karo, Nias Selatan, Padang Lawas Utara, Tapanuli Selatan, maupun Tapanuli Utara yang mematok harga Rp 16 ribu per liter.
Padahal, harga HET Minyakita di pasaran dijual seharga Rp 14 ribu per liter.
"Harga komoditi minyak goreng curah dan Minyakita hari ini kompak mengalami kenaikan masing-masing sebesar 1,2% dan 0,3%," ungkap Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag ESDM Sumut Sujatmiko, Selasa (26/3/2024).
Berdasarkan keterangan Sujatmiko, pendistribusian minyak curah di wilayah Sumut hingga saat ini mencapai 76,51 persen dari total kebutuhan sebanyak 18.390 ton liter minyak curah.
(mjy/mjy)