Paskah merupakan hari raya yang sangat penting bagi umat Kristiani. Sebelum merayakan Paskah, umat Kristiani akan mengenang pengorbanan Yesus yang rela mati di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa manusia atau dikenal dengan Jumat Agung.
Tiga hari setelah penyaliban, Yesus berhasil menunjukkan kuasa melalui peristiwa kebangkitannya dari kubur. Peristiwa kebangkitan inilah yang diperingati sebagai hari Paskah oleh umat Kristiani.
Sama seperti hari raya umat beragama lainnya, perayaan Paskah juga tidak luput dengan beragam tradisi. Salah satu tradisi yang sangat identik dengan peringatan Paskah adalah telur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buat detikers yang ingin mengetahui alasan dan makna di balik kehadiran telur di setiap perayaan Paskah, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Alasan Perayaan Paskah Identik dengan Telur
Di negara yang memiliki empat musim, perayaan Paskah biasanya bertepatan dengan awal musim semi. Mengutip dari situs English Heritage, memberikan telur di festival musim semi menjadi salah satu tradisi kuno yang dilakukan saat memasuki musim baru.
Pasalnya, telur diyakini sebagai lambang kehidupan baru dan kelahiran kembali. Diperkirakan bahwa kebiasaan kuno ini sebagai cikal bakal identiknya perayaan Paskah dengan kehadiran telur yang masih dipertahankan sampai saat ini.
Masih dikutip dari sumber yang sama, pada periode abad pertengahan mengonsumsi telur juga dilarang selama masa Prapaskah (40 hari sebelum Paskah). Sebagai tanda berakhirnya larangan tersebut, pada hari Minggu perayaan Paskah, orang-orang akan membawa telur untuk dihias dan dikonsumsi bersama.
Makna Telur Saat Paskah
Melansir dari situs The University of Sydney, telur memiliki analogi simbolis sebagai lambang kebangkitan dan kehidupan saat memasuki musim semi. Hal ini sejalan dengan penggunaan telur saat perayaan Paskah yang dimaksudkan untuk melambangkan kebangkitan Yesus Kristus dan kehidupan baru yang diterima oleh umat Kristiani melalui Dia.
Tradisi Menghias Telur Saat Paskah
Untuk menyemarakkan hari Paskah, biasanya umat Kristiani melakukan sejumlah kegiatan menarik dengan telur. Salah satunya adalah melukis dan mewarnai telur yang melambangkan sukacita umat Kristiani di perayaan Paskah.
Mengutip dari Britannica, tradisi mewarnai maupun melukis telur saat perayaan Paskah pertama kali diperkenalkan di Gereja Ortodoks dan Katolik Timur. Pada masa itu, telur umumnya dihiasi dengan warna merah yang menjadi simbol dari darah Yesus Kristus.
Demikian penjelasan mengenai alasan kenapa Paskah identik dengan telur. Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan baru bagi detikers.
Artikel ini ditulis Berkat Prima Telaumbanua, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.
(afb/afb)