Gerhana Bulan Penumbra: Pengertian, Jadwal, hingga Proses Terjadinya

Gerhana Bulan Penumbra: Pengertian, Jadwal, hingga Proses Terjadinya

Berkat Prima Telaumbanua - detikSumut
Minggu, 24 Mar 2024 16:58 WIB
Gerhana bulan penumbra
Foto: Getty Images/iStockphoto/1255k
Medan -

Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG), akan terjadi empat kali kejadian gerhana di tahun 2024 ini. Kabar baiknya, kejadian gerhana perdana di tahun 2024 terjadi pada bulan Maret ini yang bertepatan dengan momen Ramadan.

Fenomena yang terjadi adalah Gerhana Bulan Penumbra (GBP). Namun, sayangnya fenomen Gerhana Bulan Penumbra di tahun ini tidak dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia. Kejadian ini hanya dapat disaksikan di wilayah Papua Barat, Papua, dan sebagian wilayah Maluku.

Lantas, apa itu Gerhana Bulan Penumbra? Yuk, simak pengertian, jadwal hingga proses terjadinya Gerhana Bulan Penumbra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Gerhana Bulan Penumbra

Sesuai dengan namanya, Gerhana Bulan Penumbra menjadi salah satu jenis dari fenomena Gerhana Bulan. Peristiwa ini menjadi akibat dari dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan.

Mengutip dari situs BMKG, Gerhana Bulan Penumbra merupakan fenomena yang terjadi ketika posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar. Alhasil, ketika puncak gerhana terjadi bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

ADVERTISEMENT

Jadwal Gerhana Bulan Penumbra 2024

Masih merujuk dari situs BMKG, Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada Senin, 25 Maret 2024. Itu berarti, fenomena Gerhana Bulan Penumbra terjadi pada hari ke-14 puasa Ramadan 2024.

Sebagai informasi, GBP menjadi salah satu dari empat rangkaian kejadian gerhana yang terjadi pada tahun ini. Dua di antaranya adalah kejadian gerhana bulan dan dua diantaranya adalah gerhana matahari.

Berikut ini rincian jadwal terjadinya fenomena gerhana di tahun 2024 secara lengkap:

1. Gerhana Bulan Penumbra: 25 Maret 2024 (dapat diamati dari Indonesia)
2. Gerhana Matahari Total: 8 April 2024 (tidak dapat diamati dari Indonesia)
3. Gerhana Bulan Sebagian: 18 September 2024 (tidak dapat diamati dari Indonesia)
4. Gerhana Matahari Cincin: 2 Oktober 2024 (tidak dapat diamati dari Indonesia)

Proses Terjadinya Gerhana Bulan Penumbra 2024

Berdasarkan informasi yang disampaikan lewat situs BMKG, proses terjadinya Gerhana Bulan Penumbra terbagi ke dalam tiga fase. Fase pertama disebut sebagai gerhana mulai yang diperkirakan terjadi pukul 11.50 WIB.

Selanjutnya adalah fase puncak gerhana yang bisa mulai diamati pada pukul 14.12 WIB. Fenomena ini akan ditutup dengan fase gerhana berakhir yang berlangsung pada pukul 16.34 WIB.

Dengan begitu, proses terjadinya Gerhana Bulan Penumbra 2024 diprediksi akan berlangsung selama 4 jam 43 menit. Berikut perinciannya.

β€’ Waktu Gerhana Mulai: (11.50 WIB, 12.50 WITA, 13.50 WIT)
β€’ Waktu Puncak Gerhana: (14.12 WIB, 15.12 WITA, 16.12 WIT)
β€’ Waktu Gerhana Berakhir: (16.34 WIB, 17.34 WITA, 18.34 WIT)

Demikian informasi mengenai terjadinya Gerhana Bulan Penumbra. Semoga pembahasan di atas bisa bermanfaat ya.

Artikel ini ditulis Berkat Prima Telaumbanua, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads