Penjabat (Pj) Bupati Padang Lawas (Palas) Edy Junaedi Harahap bertemu dengan sejumlah kementerian di Jakarta. Pertemuan itu untuk menindaklanjuti poin-poin saat kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Edy mengatakan kunjungan itu dilakukan selama dua hari, yakni pada Kamis (21/3/2024) dan Jumat (22/3). Pada hari pertama Edy bersama rombongan berkunjung ke kantor Kementerian Kesehatan.
Hal itu, menindaklanjuti kunjungan Jokowi ke RSUD Sibuhuan pada 15 Maret 2024. Saat itu, Jokowi memberikan sejumlah poin soal pembenahan rumah sakit itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pertemuan tersebut didapat kesimpulan bahwa pembangunan ruangan KRIS (Kelas Rawat Inap Standar) akan dilaksanakan secara bertahap hingga 2027 dengan syarat Pemkab Padang Lawas harus berkomitmen untuk menyiapkan SDM yang layak untuk pengadaan tersebut," kata Edy Junaedi, Sabtu (23/3).
Lalu, terkait ruangan CT scan yang sempat disinggung oleh Jokowi, Edy mengatakan hal itu akan ditampung dalam DAK fisik.
"Untuk rehabilitasi ruangan CT Scan, hal tersebut akan ditampung dari DAK Fisik, yang jika sudah rampung paling lambat bulan Oktober ini akan mulai menerima penyaluran alat-alat yang dijanjikan," jelasnya.
Kemudian, terkait layanan KJSU (Kanker, Jantung, Stroke dan Urenofrologi), Edy menyebut Kementerian Kesehatan bersedia untuk menggelontorkan bantuan alat medis. Namun, bantuan itu akan disalurkan jika sarana pelayanan sudah dilengkapi.
Dalam pertemuan itu, Direktur Fasyankes dr. Arwan mengharapkan adanya konsultasi berkelanjutan terkait standar bangunan-bangunan yang harus dikerjakan tersebut baik itu CT Scan, Cath Lab, maupun KRIS.
Setelah selesai dari Kementerian Kesehatan, Edy Junaedi bergerak menuju kantor Bulog. Saat itu, Edy beraudiensi dengan Sekretaris Perum (Sesper) Bulog Arwakhudin Widiarso.
Pada pertemuan itu, Edy menyampaikan terkait usulan peningkatan kapasitas di gudang Huta Lombang yang saat ini hanya bisa menampung 500 ton.
"Berkaca pada arus perputaran komoditas setempat yang mencapai 75 persen, hadirin rapat sepakat bahwa pembangunan gedung baru berkapasitas 1.000 ton sesungguhnya layak dilakukan, terlebih jika melihat luas tanah Gudang Huta Lombang yang sebesar 5.000 m². Apalagi sertifikat tanah tersebut juga sudah dimiliki oleh Perum Bulog sendiri," ujar Edy.
Arwakhudin kemudian mengarahkan Seymour Magabe Harahap sebagai Manager Gudang Nasional Perum Pulog sekaligus Ketum Serikat Pekerja Perum Bulog untuk segera merealisasikan usulan penambahan kapasitas gudang Huta Lombang.
Lalu, pada hari kedua, Edy beraudiensi dengan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Saat itu, Ditjen Bina Marga diwakili oleh Kasubdit Sistem Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan (SSPJJ) Primawan Avisena.
Adapun pembahasan dalam audiensi itu, yakni usulan tiga ruas jalan di Palas untuk Program IJD (Inpres Jalan Daerah) 2024, yang akan diproses melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) 1 Sumut. Dalam program tersebut, Pemkab Palas mengusulkan penambahan dua ruas jalan, yaitu
Sihapung-Madina dan Sibuhuan-Sosopan.
Dua rusa jalan ini masing-masing bertujuan untuk akses menuju Bandara A.H. Nasution di Mandailing Natal dan Bandara Aek Godang di Padang Lawas Utara (Paluta).
Kasubdit SSPJJ Primawan mengatakan bahwa penambahan ruas jalan ini akan didorong untuk realisasi pada tahun 2024-2025. Hal ini menyusul proses dan hasil survei dari tim BBPJN.
(mjy/mjy)