.webp)
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengajak anak muda menabung biaya untuk berangkat haji sejak dini. Tujuannya agar jemaah haji dari Indonesia nantinya sudah ramai berusia muda.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Amri Yusuf mengatakan, jumlah jemaah yang menunggu untuk berangkat haji saat ini berjumlah 5,3 juta orang. Daftar tunggu rata-rata nasional 26 sampai 40 tahun dan khusus di Aceh sekitar 34 tahun.
"Dan usia mereka yang terdaftar dalam data kami itu rata-rata di atas 40 tahun bahkan ada yang usianya 80 tahun. Kalau ini misalnya tidak kita remajakan jemaah haji kita, itu khawatir mereka berangkat haji di usia tua," kata Amri, Rabu (20/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pelaksanaan ibadah haji bersifat totalitas sehingga bukan hanya dibutuhkan kemampuan keuangan dan kemampuan keagamaan tapi juga kebutuhan fisik. BPKH mendorong anak-anak muda memiliki rencana keuangan agar dapat berhaji.
"Selama ini kan anak muda kita ada survei, kalau ada uang mereka itu habis untuk lifestyle seperti beli hp, pergi nonton, nongkrong di cafe. Nah, ini kita mau mengajarkan dalam rangka membuat struktur demografis jemaah haji kita lebih muda maka kita dorong anak-anak muda kita untuk mulai menabung dan mempersiapkan," jelas Amri.
"Jadi mereka tidak hanya bercita-cita untuk menjadi PNS, untuk menjadi pejabat dan lain sebagainya. Tapi juga harus bercita-cita untuk berhaji. Jadi dalam rencana kehidupan mereka, mereka juga harus memasukkan rencana ibadah haji. Ini mulai sekarang kita kampanyekan, ayo menabung haji," lanjut Amri.
Untuk mengajak anak muda menabung haji, kata Amri, pihaknya melakukan sosialisasi ke kampus, sekolah hingga pesantren. Kawula muda diajak memasukkan satu elemen dalam kehidupan mereka yakni menabung untuk berhaji.
"Kita berharap strukturnya 20 tahun yang akan datang itu yang berhaji anak-anak muda semua. Yang penting diketahui masa tunggu Indonesia itu 40 tahun, Malaysia udah 140 tahun dan mereka sudah daftar haji sejak lahir," ujar Amri.
(agse/astj)
