Polisi Buru Sopir-Kernet Truk Mogok yang Ditabrak KA di Sergai

Polisi Buru Sopir-Kernet Truk Mogok yang Ditabrak KA di Sergai

Finta Rahyuni - detikSumut
Rabu, 20 Mar 2024 09:17 WIB
Truk mogok di perlintasan hingga ditabrak kereta api. (Foto: Tangkapan layar)
Foto: Truk mogok di perlintasan hingga ditabrak kereta api. (Foto: Tangkapan layar)
Serdang Bedagai -

Sopir dan kernet truk yang mogok dan tertabrak kereta api di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) pergi melarikan diri usai terlibat tabrakan. Polisi saat ini masih mengejarnya.

"Pengemudi masih dalam pencarian. (Kernet) ada, ikut lari," kata Ps Kasi Humas Polres Sergai Iptu Edward Sidauruk, Rabu (20/3/2024).

Edward mengatakan truk tersebut telah diamankan di kantor Unit Gakkum Pos Lantas Sei Sijenggi. Sementara kereta api dibawa ke stasiun Medan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mobil truk tronton tersebut diamankan di Pos lantas Sei Sijenggi, sedangkan barang bukti kereta api yang dimaksud dibawa ke stasiun Medan," jelasnya.

Sebelumnya, Manager Humas PT KAI Divre I Sumut Anwar Solikhin mengatakan kereta api yang mengalami kecelakaan itu adalah KA Putri Deli (U76A) rute Medan-Tanjung Balai. Peristiwa itu terjadi di perlintasan terjaga (JPL Nomor 31) Km 44+300 antara Stasiun Perbaungan-Stasiun Lidah Tanah, pada Selasa (19/3) malam.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan keterangan petugas, kata Anwar, saat kereta api hendak melintas, truk menerobos palang pintu perlintasan yang sudah tertutup. Saat menerobos itu, truk tiba-tiba mogok di rel hingga tertabrak kereta api.

Akibat kejadian itu, masinis dan asistennya mengalami luka-luka karena terjepit. Saat ini, para korban telah dibawa ke RS Sultan Sulaiman untuk pengobatan. Sementara penumpang yang berada di kereta api sebanyak 317 dalam kondisi selamat.

"PT KAI Divre I Sumut menyesalkan kejadian tersebut serta mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan raya agar disiplin serta mematuhi rambu-rambu dan mendahulukan perjalan kereta api," kata Anwar, Selasa (19/3) malam.

Anwar menyebut pihaknya langsung mengirimkan kereta penolong untuk mengevakuasi para penumpang. Pihaknya menuntut ganti rugi atas kejadian tersebut. Saat ini, pihak PT KAI tengah menghitung total kerugian yang disebabkan peristiwa itu.

"Kita akan tuntut sesuai dengan peraturan dan undang-undangan yang berlaku. Kami akan menghitung kerugian materiil maupun immateriil akibat kejadian temperan tersebut," pungkasnya.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads