Perlawanan Pencari Sagu di Siak saat Diterkam Harimau Sumatera

Round Up

Perlawanan Pencari Sagu di Siak saat Diterkam Harimau Sumatera

Tim detikSumut - detikSumut
Selasa, 19 Mar 2024 09:00 WIB
Efendi (32) pencari sagu yang diterkam harimau di Siak, Riau. (Istimewa)
Foto: Efendi (32) pencari sagu yang diterkam harimau di Siak, Riau. (Istimewa)
Siak -

Seorang pencari sagu di Siak, Riau, bernama Effendi diterkam harimau Sumatera saat sedang beristirahat di pondok. Effendi berhasil selamat usai memberikan perlawanan kepada binatang buas itu.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/3/2024). Effendi dan tiga rekannya saat itu beristirahat di pondok yang ada di tepi Sungai Mungkal tidak jauh dari tempat mereka mencari sagu.

Kapolsek sungai Apit, AKP Rinaldi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Korban merupakan warga Rangsang Barat, Kepulauan Meranti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, korban adalah pekerja pencari sagu. Diterkam di pondok dekat Sungai Mungkal," kata Rinaldi kepada detikSumut, Senin (18/03/2024).

Rinaldi mengatakan korban selamat usai diterkam harimau itu. Namun, korban mengalami luka pada bagian lengan kanan akibat gigitan satwa penghuni hutan Sumatera tersebut.

ADVERTISEMENT

Rinaldi kemudian menceritakan kronologi peristiwa itu. Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi saat korban dan tiga rekannya sedang bersantai di pondok itu.

"Kejadian malam tadi. Mereka itu empat orang setelah makan malam istirahat di pondok dan ngobrol-ngobrol santai," ucap Rinaldi.

Saat sedang santai, tiba-tiba ada harimau masuk ke dalam pondok. Tidak lama kemudian, harimau langsung menerkam korban yang sedang duduk.

"Korban coba melepaskan terkaman dari harimau dengan dipukul pakai tangan kiri. Setelah lepas korban dan saksi meminta bantuan sama pekerja lain," kata Rinaldi.

Korban dan saksi melihat harimau hanya ada satu ekor. Setelah dihalau, harimau langsung menghilang ke semak-semak.

"Posisi harimau itu ada satu ekor dan tiba-tiba masuk. Lokasi tepat di dalam pondok dan mereka semua pekerja dari Rangsang Barat, Kepulauan Meranti," jelasnya.




(afb/afb)


Hide Ads