Sebagian orang kerap mengalami mual-mual saat berpuasa. Tentunya, kondisi tersebut dapat mengganggu jalannya aktivitas sehari-hari, termasuk fokus ibadah puasa selama bulan suci Ramadan.
Lantas, apa yang menjadi penyebab rasa mual-mual itu datang ketika puasa? Berikut penjelasannya serta cara mengatasi rasa mual yang timbul ketika puasa.
Penyebab Mual saat Puasa
Mual saat berpuasa pastinya menjadi gangguan dalam fokus ibadah selama Ramadhan. Lalu, apa penyebabnya? Dilansir detikHealth dari berbagai sumber, berikut penjelasannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Dehidrasi
Ketika berpuasa, umat muslim tidak makan dan minum. Kondisi tersebut menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan berpotensi mengalami dehidrasi.
Nah, rasa mual adalah pertanda kalau tubuh mengalami dehidrasi. Umumnya, rasa mual juga diikuti dengan beberapa gejala lain seperti lelah, pusing, atau sulit konsentrasi.
Menurut British Nutrition Foundation, banyak orang yang mengalami dehidrasi ringan saat berpuasa selama Ramadhan. Namun, dehidrasi ringan bukanlah suatu kondisi yang berbahaya, jadi jangan terlalu panik dan gelisah.
Hanya saja, usai berbuka puasa sebaiknya perbanyak minum air putih secara teratur sampai sahur. Hal ini berguna untuk menggantikan cairan tubuh yang kurang setelah berpuasa selama berjam-jam.
2. Penumpukan Asam Lambung
Dilansir situs Healthline, rasa mual ketika puasa umumnya disebabkan oleh penumpukan asam lambung atau kontraksi perut yang disebabkan oleh rasa lapar karena tidak makan.
Sedikit informasi, untuk membantu proses pemecahan makanan, perut menghasilkan asam klorida. Selama berpuasa, perut bakal kosong dalam waktu cukup lama karena tidak ada makanan yang dipecah. Hal tersebut membuat asam klorida menumpuk di perut dan berpotensi menyebabkan refluks asam dan mual.
Jika asam klorida sudah masuk ke kerongkongan, hal ini turut menyebabkan naiknya asam lambung, muncul gejala mulas, dan terasa mual.
Cara Mengatasi Mual saat Puasa
Puasa merupakan salah satu ibadah wajib yang dijalankan umat muslim selama bulan Ramadan. Salah satu tantangan berpuasa bagi beberapa orang adalah muncul rasa mual.
Hal ini membuat sebagian orang merasa bimbang apakah harus membatalkan puasanya demi mengatasi mual atau tetap berpuasa sampai adzan Maghrib berkumandang. Padahal, ada cara ampuh untuk mengatasi kondisi itu.
Mengutip British Nutrition Foundation, berikut beberapa cara mengatasi mual saat puasa:
- Mengkonsumsi minuman seperti jus atau smoothies yang rendah gula
- Makanan kering seperti kurma, kismis, atau aprikot
- Sup kaldu dengan protein (lentil dan kacang-kacangan) atau karbohidrat (kentang)
- Untuk membantu tubuh terhindar dari rasa mual, pastikan mengkonsumsi makanan yang bernutrisi bagi tubuh. Selain itu, jangan langsung makan dalam porsi yang banyak saat berbuka, ambil secukupnya saja dan makan secara perlahan.
- Makanan kaya protein seperti ikan dan daging tanpa lemak.
Beginilah penjelasan mengenai penyebab mual saat puasa serta cara mengatasinya. Semoga artikel ini dapat membantu kamu ya detikers!
(dhm/dhm)