Masalah rancang bangun kembali ditunjukkan pesawat Boeing. United Airlines, maskapai Amerika Serikat mengumumkan jika salah satu armadanya kehilangan panel dalam penerbangan dari San Francisco-Oregon pada Jumat (15/3/2024).
Dilansir detikTravel dari Associated Press, Sabtu (16/3/2024), pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 433 yang kehilangan salah satu panel itu menggunakan Boeing 737-800. Pesawat tersebut take off dari Bandara San Francisco pada pukul 10.20 pagi waktu setempat, kemudian mendarat di Bandara International Medford Rogue Valley, Medford, Oregon, tengah hari.
Direktur bandara tersebut, Amber Judd, mengatakan pesawat mendarat dengan selamat tanpa insiden apa pun. Panel eksternal dipastikan hilang saat pemeriksaan setelah penerbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian otoritas bandara memutuskan untuk menghentikan operasional penerbangan demi memeriksa landasan pacu dan lapangan terbang, mencari panel pesawat yang hilang tersebut. Tetapi, tidak ada puing yang ditemukan.
Tidak diketahui kapan panel itu terlepas dan di mana keberadaannya.
Judd yakin bahwa awak lapangan atau pilot United Airlines yang melakukan inspeksi rutin sebelum penerbangan berikutnya adalah orang-orang yang menyadari hilangnya panel tersebut.
Dikutip detikTravel dari CNN, maskapai menyebut awak penerbangan 433 tidak menyatakan keadaan darurat dan tidak ada indikasi kerusakan selama penerbangan.
United memastikan pesawat itu adalah Boeing 737-800. Itu adalah pesawat generasi sebelumnya dan bukan pesawat 737 Max terbaru yang lebih dulu kehilangan panel dan jendela bolong di tengah penerbangan.
United mengatakan hilangnya panel tersebut tidak mempengaruhi karakteristik terbang pesawat.
Juru bicara United Leslie Scott mengatakan panel yang hilang berada di sisi bawah badan pesawat, di bawah sayap dan di belakang roda pendaratan utama.
United mengatakan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat tersebut dan melakukan semua perbaikan yang diperlukan sebelum kembali beroperasi.
"Kami juga akan melakukan penyelidikan untuk lebih memahami bagaimana kerusakan itu terjadi," keterangan maskapai.
(mjy/mjy)