Berdasarkan penelitian aktivitas seksual pasangan suami istri ketika bulan Ramadan diprediksi mengalami penurunan signifikan. Penyebabnya, pasangan suami istri bingung menentukan waktu yang tepat berhubungan intim, apakah dilakukan sebelum sahur atau sesudah berbuka puasa.
Pakar seks dr Boyke Dian Nugraha awalnya menyebut penurunan aktivitas tidak terjadi pada pengantin baru. "Pengantin baru ya, pengantin baru mungkin masih menggebu-menggebu, silakan saja," katanya dikutip dari detikHealth Jumat (15/3/2024).
Sedangkan aktivitas seks untuk pasangan suami istri yang sudah lama, kata dia, akan mengalami penurunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penelitian kita juga menunjukkan bahwa di saat memasuki bulan Ramadan, rutinitas seks menurun 40 hingga 60 persen itu dapat datanya," jelasnya.
dr Boyke menyarankan pasangan suami istri tidak perlu buru-buru melakukan aktivitas seks. Ada baiknya hal itu dilakukan setelah beribadah.
"Lakukanlah selesai ibadah dan jangan terburu-buru, misalnya ikut dulu Tarawih dulu, malamnya tetap bisa melakukan hubungan seks. Atau mau serangan fajar sebelum sahur boleh-boleh saja," ungkapnya.
Pagi hari merupakan waktu terbaik untuk pria melakukan hubungan seksual. Pasalnya di pagi hari, hormon pria sedang tinggi.
"(Pagi) itu waktu yang terbaik juga untuk para pria kan, pada saat itu hormonnya masih tinggi-tinggi-nya, jadi itu yang penting adalah kita melakukan hubungan seksya itu dengan tujuan untuk punya anak, dan yang lain tetap aktivitas seks itu merupakan aktivitas duniawi di samping bulan puasa melakukan aktivitas-aktivitas yang sifatnya spiritual," tuturnya.
(astj/astj)