Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto, resmi menetapkan Provinsi Riau berstatus Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan. Terkait hal itu, Kapolda Irjen Mohammad Iqbal memastikan Polda Riau dan polres jajaran telah siap.
Irjen Mohammad Iqbal menilai penetapan status Siaga Darurat Karhutla sudah tepat. Lewat status tersebut semua pihak bakal bersiap menghadapi ancaman karhutla di daerah rawan.
"Sudah tepat keputusan Pak Pj Gubernur soal status tersebut. Kita tentunya harus bersiap sejak dini," ujar Irjen Iqbal kepada detikSumut, Kamis (14/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenderal bintang dua tersebut mengatakan jajaran Polda Riau telah bersiap. Persiapan mulai dari penegakan hukum, pencagahan dini dan koordinasi rutin.
"Semua personel kepolisian tentunya siap sejak dini, baik penegakan hukum, upaya pencegahan dini dan saya juga minta agar kapolres mengajak semua stakeholder di daerah rapat koordinasi 2 minggu sekali di daerah. Termasuk minta kapolres untuk mengajak apel karhutla setelah penetapan ini," katanya.
Koordinasi rutin dilakukan sebagai bentuk kerjasama semua pihak dalam mencegah terjadinya kebakaran lahan. Termasuk juga penanganan yang tepat di lapangan.
"Prinsipnya kami sudah siap dan kedepan semua juga akan ikut bersama melakukan pencegahan. Ada teman-teman TNI, lalu perusahaan, pemda, dan semua pihak yang terlibat ikut mengantisipasi karhutla," tegas Iqbal.
Sebelumnya Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan alias karhutla mulai hari ini. Penetapan itu berdasarkan Surat Keputusan Nomor: Kpts.293/III/2024 yang ditandatangani Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto.
"Hari ini Pemprov Riau resmi menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla. SK sudah diteken Bapak Pj Gubernur SF Hariyanto terhitung hari ini," terang Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal, Rabu (13/3) kemarin.
Edy menyebut SK Siaga Darurat Karhutla berlaku hingga 30 November mendatang. Ini menyusul sejumlah daerah di Provinsi Riau sudah mengalami kebalaran lahan.
"SK sampai 30 November. Tentu kami hari ini telah mulai bersiap menghadapi situasi di sejumlah daerah rawan. Sejauh ini yang banyak lahan terbakar adalah Dumai yaitu ada 80 hektare," kata Edy.
(ras/afb)