Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 itu diteken Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto, status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024.
Kepala BPBD Riau Edy Afrizal mengatakan SK tersebut ditandatangani Pj Gubernur Riau SF Hariyanto hari ini. Diakuinya penetapan status siaga ini karena sejumlah daerah mengalami kebakaran lahan.
"Hari ini Pemprov Riau resmi menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla. SK sudah diteken Bapak Pj Gubernur SF Hariyanto terhitung hari ini. SK sampai 30 November. Tentu kami hari ini telah mulai bersiap menghadapi situasi di sejumlah daerah rawan. Sejauh ini yang banyak lahan terbakar adalah Dumai yaitu ada 80 hektare," kata Edy, Rabu (13/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk Bengkalis, Edy menyebut penetapan status dilakukan akhir pekan kemarin. Setelah Dumai dan Bengkalis menetapkan, Pemprov Riau langsung ikut membahas secara rinci dan memutuskan penetapan hari ini.
Selain itu, Edy menilai situasi tahun ini cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bagaimana tidak, sejumlah daerah seperti Pelalawan, Kampar dan Indragiri Hulu masih terendam banjir, tapi daerah pesisir terbakar.
"Tahun ini cukup unik, Pelalawan, Indragiri Hulu dan daerah lain masih banjir. Tetapi di daerah pesisir seperti Dumai, Bengkalis ini sudah terbakar. Tentu kita patut bersiap," kata Edy.
Setelah penetapan, Edy mengaku bakal langsung tancap gas berkoordinasi dengan TNI, Polri dan sejumlah instansi di Provinsi Riau. Termasuk dengan kementerian terkait untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi karhutla.
"Besok kami sudah rapat dengan Kemenko Polhukam membahas soal karhutla. Ada semua, TNI, Polri, BNPB dan instansi yang terlibat," kata Edy.
(ras/astj)