Heboh, Ketua Demokrat Solok Diduga Todongkan Pistol Saat Tagih Utang

Sumatera Barat

Heboh, Ketua Demokrat Solok Diduga Todongkan Pistol Saat Tagih Utang

M Afdal Afrianto - detikSumut
Rabu, 06 Mar 2024 23:04 WIB
Tangkapan layar video viral Ketua DPC Partai Demokrat Solok, Ismael Koto todongkan benda mirip senjata api. (Istimewa)
Foto: Tangkapan layar video viral Ketua DPC Partai Demokrat Solok, Ismael Koto todongkan benda mirip senjata api. (Istimewa)
Solok -

Beredar satu video yang menarasikan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Solok, Ismael Koto, menodongkan benda mirip pistol ke seseorang yang disebut-sebut tim kampanyenya. Aksi Ismael Kota tersebut pun viral di media sosial.

DilihatdetikSumut, Rabu (6/3/2024), dalam video yang berdurasi 5 menit 22 detik tersebut, tampak perdebatan tiga orang, satu dari mereka adalahIsmaelKoto yang saat itu mengenakan baju kaus berwarna merah. Ia terlihat emosi saat menagih uang sebesar Rp 5 juta pada korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Senin kamu bayar, kamu kembalikan. Kamu pinjam kembali. Nyatanya kayak mana?," Kata Ismael Koto dalam video.

Sontak korban yang dinarasikan bernama Yulmar terus menjelaskan pada Ismael Koto alasan dia masih belum bisa melunasi utangnya. Yulmar mengaku diimingi oleh seseorang bernama Deki untuk meminjam uang pada Ismael Koto sebagai uang modal tanam.

ADVERTISEMENT

"Sebelum saya ke sini Pak, sebelum saya ketemu bapak, saya sudah bilang ke Deki. Deki ini mengiming-imingi saya. (Dia bilang) Kamu pinjam lah tiga kali meminjam, kalau lancar nanti istilahnya pakai modal tanam, itu kata Deki pada saya pak," jelas Yulmar.

"Nyatanya karena keadaan saya begini pak. Memang terbentur saya pak. Saya tidak ada niat membohongi bapak. Kalau ada niat membohongi bapak, tidak saya perjuangkan bapak," sambungnya.

Mendengar respons korban, salah seorang pria lain yang diduga Deki yang dimaksud Yulmar membantah penjelasan korban. Dia mengaku penjelasan Yulmar berbeda dengan yang dia maksud.

"Kata saya seperti ini pada kamu Yul. Kalau semisalnya kamu lancar membayar ini, siap Pemilu, kalau ada kesepakatan kita meminjam modal tanam pada bapak (Ismael Koto). Angsur modal itu, bukan modal tanam siap tiga kali bayar. Salah dengar kamu itu," ungkap pria tersebut.

Mendengar penjelasan Yulmar, Ismael Koto kembali tersulut emosi. Ismael Koto tampak menunjuk korban sembari mengatakan korban bodoh.

Di pertengahan video, tampak Ismael Koto mengunci pintu rumahnya. Sembari meninggalkan Yulmar dengan Deki. Sementara seorang perempuan yang diduga istri juga tampak menghampiri korban. Yulmar kembali menjelaskan alasan belum bisa melunasi hutangnya.

Di akhir video, Ismael Koto yang telah tersulut emosi mendatangi korban kemudian mengeluarkan benda mirip pistol dari dalam saku belakang celananya.
Senjata mirip pistol itu kemudian diarahkan ke kepala Yulmar.

"Itu kayak mana? saya tidak pernah mengeluarkan ini, apa kata kamu, tembak kepala kamu," ucap Ismael Koto.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Solok, Iptu Heddy Permana Putra membenarkan video tersebut. Menurutnya saat ini pihaknya sudah monitor kejadian itu.

"Sudah di monitor," kata Heddy pada detikSumut.

Sementara untuk lokasi kejadian tersebut menurut Heddy terjadi di daerah Singkarak.

"Lokasi di Singkarak, namun laporan (polisi) di Solok Kota. Karena sesuai lokasi kejadian. Laporan harus di Solok Kota,"jelasnya.

Sementara untuk tidak lanjut kasus ini, Heddy mengaku masih ditangani oleh anggotanya. Dia belum merincikan tindak lanjut dari kasus itu.

"(Perkara ditangani Polres Solok Kota) bukan ngambil ambil alih, tapi sesuai sesuai lokasi kejadian. Laporan harus di Solok Kota," tutupnya.

Respons Ismael Koto Usai videonya Viral

Dalam keterangan resminya diterima detikSumut, Ismael Koto mengaku benda yang dia todongkan pada Yulmar merupakan korek api yang menyerupai pistol. Dia membantah benda itu adalah pistol.

"Itu merupakan mancis yang seperti senjata api. Bukan senjata api," jelasnya.

Ismael Koto mengaku insiden itu terjadi usai dia tersulut emosi pada korban yang menurutnya berbelit dalam pembayaran hutangnya. Bahkan korban kata Ismael Koto memakai uang yang telah dia pinjamkan untuk hal lain.

"Dia minta bantu untuk usaha. Boleh buat hitam di atas putih, dan bahkan memberikan jaminan STNK atau surat tanah. Tapi saya jawab tidak usah sejauh itu. Sehingga saya pinjamkan. Lalu dia bersikeras bahwa uang yang dipinjamnya untuk usaha malah terpakai untuk yang lain," ungkapnya.

Sementara Ismael Koto juga membantah uang yang telah dia pinjamkan pada korban sebesar Rp 5 juta berkaitan dengan dengan suaranya pada Pemilu kali ini. Uang itu menurutnya murni utang pribadi.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads