Novel Sejarah Pahlawan HR Rasuna Said Segera Diluncurkan

Jeka Kampai - detikSumut
Minggu, 03 Mar 2024 16:01 WIB
Foto: Cover Novel baru KJ tentang HR Rasuna Said. (Istimewa)
Padang -

Penulis produktif novel sejarah asal Sumatera Barat, Khairul Jasmi (KJ) kembali mengeluarkan novel baru. Kali ini tentang sosok Pahlawan Nasional Hajjah Rangkayo (HR) Rasuna Said.

Kisah heroik perempuan asal Maninjau, Sumatera Barat ini ditulis dengan kekuatan narasi sastrawi yang dimiliki KJ. Judul novelnya Rasuna Said Singa Podium, dan diterbitkan oleh Republika Penerbit.

Novel ini diharapkan dapat mengikuti sukses novel-novel biografi tokoh sebelumnya, yang pernah ditulis penerima Anugrah Adinegoro 2003 ini.

Menurut KJ, kisah Rasuna Said bukanlah kisah kaleng-kaleng. Kisahnya masih tersembunyi di halaman-halaman buku sejarah dan dikenang ketika memperingati hari wafat dan hari lahirnya.

"Lebih dari itu publik hanya mengenal sebagai nama jalan nasional di setiap kota di Indonesia," kata KJ kepada wartawan, Minggu (3/3/2024), menceritakan soal novelnya yang segera diluncurkan.

"Jauh sebelum kebebasan berpendapat diperjuangkan, Rasuna Said sudah berurusan soal ini, ditangkap karena terlalu berani pada masanya, berorasi dengan nada melawan penindasan," tambah wartawan senior yang merupakan salah satu pengurus Forum Pemred itu.

Seperti dikutip dari novelnya, dua ribu massa yang sedang mendengarkan pidatonya pada sebuah kesempatan, terperanjat dan terdiam. Suasana jadi mencekam. Belum pernah terjadi sepanjang sejarah, polisi mengepung pentas tempat seorang nyonya muda berusia 22 tahun berpidato, lalu mengepung dan memborgolnya.

Lidahnya mesti digunting, kakinya mesti diikat, ia harus diusir dari kampungnya, karena pidatonya bisa meruntuhkan tembok kolonial.

Dua ribu massa, yang 90 persen adalah perempuan kota dan desa, kini sudah tak diam. Mereka berteriak, berombak, menggulung, suara mereka lengking, "Rangkayo Rasuna Said, kami bersamamu." Rasuna, perempuan singa podium itu, beberapa menit lalu telah menyiramkan bensin pergerakan. Sudah diiterupsi berkali-kali oleh polisi Belanda, kini tak bisa lagi. Tangkap! "Rangkayo... Rangkayo....," suara itu bagai kors dan Rangkayio Rasuna Said digiring menyibak massa. Ia dibawa pergi. Ini, Selasa 29 November 1932 Rangkayo Rasuna Said ditangkap pada siang yang garang.

Rasuna Said adalah tokoh perempuan yang menyadarkan kaumnya; majukan perempuan dengan pendidikan agar mereka merdeka.

Sebagaimana novel-novel KJ sebelumnya, kisah-kisah perjuangan pendidikan merupakan sebuah gerakan membangkitkan kesadaran atas kemajuan zaman.

Memang belum ada teori lain, perubahan sosial umumnya terjadi karena pendidikan. Semangat sejarah dan kesadaran tersebut membuat KJ kian produktif menyampaikan kisah-kisah berharga untuk generasi sekarang dalam versi novel.

Wartawan Utama ini telah merilis novel biografi ulama-ulama besar Minangkabau; Inyiak Sang Pejuang, Syekh Sulaiman Arrasuli (Republika, 2020), Perempuan yang Mendahului Zaman, Syekhah Rahmah el Yunusiyyah, Pendiri Sekolah Perempuan Pertama di Indonesia, Diniyyah Puteri (Republika, 2020), Syekh Ibrahim Musa Parabek, Sang Ulama Penggerak (Republika, 2022), Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi, Guru Para Ulama Indonesia (Republika, 2023) dan Rasuna Said Singa Podiun (Republika 2024).

"Sebagai salah seorang pembaca naskah-naskah novel ini sebelum diterbitkan, saya merekomendasikan agar di rumah kita ada novel-novel karya Khairul Jasmi. Bacaan yang layak bagi semua, menyadarkan pentingnya keadaan sekarang kita syukuri dibanding pada masa lalu, terus berjuang untuk lebih baik dari waktu ke waktu," ujar Abdullah Khusairi, dosen Literasi Media pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Imam Bonjol Padang.



Simak Video "Video Heboh Mutilasi di Padang Pariaman, Pelaku Ditangkap"

(nkm/nkm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork