Penutupan sementara operasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akibat sebaran abu vulkanik mulai petang tadi, menyebabkan 8 penerbangan terganggu. Setidaknya 1.166 penumpang batal tiba maupun berangkat melalui bandara tersebut.
"Ada 8 flight yang terganggu. Lima datang dan tiga berangkat. Total penumpang 1.166 pax," jelas Kepala Otban Wil VI Padang, Capt. Megi Helmiadi kepada detikSumut, Kamis (29/2/2024).
Kata Megi, untuk sementara ini, Bandara Minangkabau ditutup selama 6 jam. Penutupan dimulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, lima penerbangan yang seharusnya mendarat di BIM pada rentang waktu antara pukul 18.00 WIB hingga malam nanti adalah penerbangan dari Cengkareng Jakarta. Masing-masing, IP 354 (Pelita Air), IU 900 dan IU 816 (Super Air Jet), QG 958 (Citilink) dan GA 164 (Garuda Indonesia).
Sedangkan penerbangan yang harusnya berangkat adalah IP 355 (Pelita Air), IU 901 (Super Air Jet) dan QG 959 (Citilink).
Baca juga: Gunung Marapi Kembali Erupsi Selasa Pagi Ini |
Operasional Bandara Minangkabau yang berada di wilayah Padang Pariaman, Sumatera Barat, ditutup Otoritas Bandara Wilayah VI Padang mulai pukul 18.00 WIB, menyusul sebaran abu vulkanik Gunung Marapi.
"Dikarenakan sebaran abu vulkanik sudah mencapai Bandara Internasional Minangkabau (BIM), perlu kami sampaikan infomasikan bahwa Bandara BIM kami tutup operasinya mulai pukul 18.00 ini," kata Megi.
Menurut Megi, langkah penutupan bandara dilakukan, karena dari hasil paper test abu vulkanik sudah sampai ke areal Bandara. Hal itu dilakukan demi keselamatan penerbangan, karena abu vulkanik bisa membahayakan pesawat.
Diperkirakan, aktivitas penerbangan di Bandara Minangkabau akan beroperasi kembali pada Jumat (1/3/2024) pagi.
Penutupan ini menjadi yang ke-4 kalinya dilakukan Otban. Sebelumnya, aktivitas Bandara Minangkabau juga pernah ditutup pada 22 Desember 2023 dan 5 Januari 2024 lalu serta 19 Januari lalu.
(mjy/mjy)