Hitung Mundur Ramadhan 2024, Berapa Hari Lagi Puasa?

Hitung Mundur Ramadhan 2024, Berapa Hari Lagi Puasa?

Berkat Prima Telaumbanua - detikSumut
Kamis, 29 Feb 2024 13:58 WIB
Ilustrasi Ramadan
Foto: Getty Images/iStockphoto/sofirinaja
Medan -

Bulan Ramadhan menjadi momen yang sangat dinantikan oleh seluruh umat Islam. Pada bulan yang suci ini seluruh umat Islam akan menjalankan puasa sebulan penuh lamanya.

Bukan hanya sekedar menahan haus dan lapar, bulan Ramadhan juga identik dengan memfokuskan diri untuk lebih banyak melakukan ibadah. Selain itu, Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk pembaruan dan penyegaran spiritual.

Lalu, berapa hari lagi puasa, ya? Yuk, cek hitung mundur Ramadhan 2024 di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal Ramadhan 2024

Perlu detikers ketahui, jadwal penetapan awal Ramadhan memiliki tiga versi yang merujuk pada keputusan Muhammadiyah, pemerintah, dan Nahdlatul Ulama (NU). Ini penjelasannya!

1. Berdasarkan Muhammadiyah

Dilansir dari laman Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1445 H berlangsung pada 11 Maret 2024. Keputusan ini juga tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H.

ADVERTISEMENT

Penetapan awal Ramadhan oleh Muhammadiyah memang diputuskan sejak jauh-jauh hari. Pasalnya, perhitungan yang diterapkan oleh Muhammadiyah menggunakan hisab atau peredaran bulan.

2. Berdasarkan Pemerintah

Pemerintah melalui Kemenag telah menggelar sidang isbat awal Ramadan 2024 pada Minggu (10/3/2024). Hasilnya, 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

"Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1445 H jaruh pada Selasa, 12 Maret 2024 M," ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 H, Minggu (10/3), dikutip dari situs resmi Kemenag.

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil perhitungan oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag. Posisi hilal di Indonesia pada Minggu (10/3) belum memenuhi kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yakni tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

"Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di berada di atas ufuk dengan ketinggian antara - 0Β° 20' 01" (-0,33Β°) sampai dengan 0Β° 50' 01" (0,83Β°)," kata Menag Yaqut.

"Dengan sudut elongasi antara 2 derajat 15 menit 53 detik sampai dengan 2 derajat 35 menit 15 detik," sambungnya.

Begitu pula dengan hasil pantauan hilal di 134 titik di seluruh Indonesia. Tidak ada satu pun perukyah yang melihat hilal.

"Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Di 134 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Menag.

Atas perbedaan awal puasa ini, Menag Yaqut kembali mengingatkan umat Islam di Indonesia untuk saling menjaga toleransi supaya Ramadan 2024 tetap berjalan kondusif.

"Ada perbedaan itu lumrah. Tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai toleransi sehingga tercipta suasana kondusif," katanya.

3. Berdasarkan Nahdlatul Ulama (NU)

Nahdlatul Ulama melakukan rukyatul hilal di 50-60 titik di seluruh Indonesia pada Minggu (10/3). Dari hasil pemantauan hilal itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

"Mulai dari Sorong sampai Banda Aceh sesuai dengan perhitungan hisab, bahwa ketinggian bulan menurut hasil hisab yang tertinggi di Banda Aceh masih sangat kecil nilainya yaitu 0 derajat 30 menit. Dan itu berarti belum memenuhi syarat. Sesuai perhitungan itu tim rukyat NU dari 38 titik di Indonesia itu tidak satu pun yang dapat menangkap atau melihat hilal," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, dalam siaran YouTube NU Online, Minggu (10/3), dikutip dari detikNews.

"PBNU mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran tim lembaga falakiyah PBNU yang telah melaksanakan tugas yang sebaik-baiknya dan mengajak kepada seluruh umat Islam untuk mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh lahir batin di dalam memasuki Ramadan Insyaallah memulai puasa pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024 yang akan datang," lanjutnya.

Penetapan Awal Syawal 2024

1. Berdasarkan Muhammadiyah

Melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga telah menetapkan 1 Syawal 1445 H.

Berdasarkan maklumat tersebut, Muhammadiyah menetapkan bahwa awal Syawal 2024 M/1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024 M.

"Di wilayah Indonesia, tanggal 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024 M," tertulis pada maklumat tersebut, dilihat detikSumut, Kamis (21/3).

2. Berdasarkan Pemerintah

Pemerintah belum menetapkan kapan awal Syawal 2024. Sama seperti awal Ramadan, Kemenag akan terlebih dahulu menggelar sidang isbat untuk menentukan tanggalnya.

Meski begitu, jika melihat Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dikeluarkan Kemenag, Hari Raya Idulfitri 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Ini berarti, besar kemungkinan lebaran Idulfitri 2024 antara pemerintah dan Muhammadiyah akan berbarengan.

3. Berdasarkan Nahdlatul Ulama (NU)

NU juga masih belum menentukan kapan 1 Syawal 1445 H. Namun, biasanya tanggal yang ditetapkan oleh NU sejalan dengan pemerintah.

Tinggal Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2024?

Apabila kita merujuk pada jadwal yang ditetapkan Muhammadiyah, puasa Ramadhan 2024 dimulai pada 11 Maret 2024 dan akan berakhir pada 9 April 2024.

Sementara itu, jika tidak ada perubahan, puasa Ramadhan 2024 berdasarkan perhitungan pemerintah juga akan berakhir pada 9 April 2024 mendatang.

Apabila dihitung mundur, maka puasa Ramadhan 2024, baik versi pemerintah maupun Muhammadiyah, akan berakhir kurang lebih dalam 14 hari atau kurang lebih tinggal 2 minggu lagi, per Selasa (26/3).

Demikian pembahasan mengenai hitung mundur Ramadhan 2024. Semoga bermanfaat ya detikers.

Artikel ini ditulis Berkat Prima Telaumbanua, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.

Informasi dalam artikel ini telah diperbaharui pada Selasa, 26 Maret 2024, pukul 09.14 WIB.




(afb/mff)


Hide Ads