Cerita Warga Lehernya Terluka Parah gegara Terlilit Kabel di Simpang Unimed

Cerita Warga Lehernya Terluka Parah gegara Terlilit Kabel di Simpang Unimed

Goklas Wisely - detikSumut
Rabu, 28 Feb 2024 17:30 WIB
Penampakan kabel melintang di Ring Road Utara, Jombor, Mlati yang menyebabkan kecelakaan pemotor. Dipotret Senin (7/8/2023).
Ilustrasi kabel menjuntai (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Deli Serdang -

Nasib nahas dialami Luthfi Hakim Fauzi (25), warga Desa Laut Dendang, Deli Serdang. Ia mengalami kecelakaan tunggal karena lehernya terlilit kabel saat melintas di Simpang Unimed, Jalan William Iskandar, Kota Medan.

Luthfi mengatakan peristiwa itu berlangsung pada Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Kala itu, dia hendak menjemput istrinya dan melewati Simpang Unimed.

"Kejadian itu tiba-tiba dan awalnya saya tak sadar apa penyebabnya. Saya langsung terkapar di aspal dengan posisi telungkup. Belakangan, saya diberitahu ternyata leherku ini terlilit kabel makanya sampai terjatuh," kata Luthfi, Rabu (28/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pegang leher waktu itu. Rupanya memang sekeliling leher saya sudah mengeluarkan darah," sambungnya.

Dia menyampaikan, ada dua pekerja di Kantor Tiki yang datang untuk menolongnya. Pekerja itu memberitahukan sebelum dirinya kecelakaan ada pengendara mobil menabrak kabel.

ADVERTISEMENT

"Nah, sebelum saya rupanya, kata mereka, ada mobil boks yang nabrak kabel itu. Terus saya melintas dan terlilit kabel. Rupanya, mobil itu punya Indomaret," ujarnya.

"Setelah kejadian, menurut teman yang cek ke lokasi, ada petugas Telkom yang bajunya merah itu sedang merapikan kabel. Ya mungkin kabel itu lah," tambahnya.

Merasa kesakitan, Luthfi meminta tolong ke warga untuk dibawa ke rumah sakit menggunakan becak. Sampai akhirnya, ia menjalani perobatan di RSUD Pringadi.

Kini, dirinya sedang menjalani rawat jalan. Berdasarkan hasil ronsen, luka yang dialami Luthfi hanya di bagian luar leher dan membutuhkan waktu lama untuk penyembuhan.

Ia mengungkapkan sejauh ini belum ingin membuat laporan ke kepolisian terkait peristiwa yang dialaminya. Sebab, menurutnya proses hukum yang akan dilaluinya tidak sebentar.

"Ini luka di leher cukup parah. Kemarin ada personel menyarankan kalau mau dibantu untuk proses hukum, bisa. Tapi harus menuntut pihak mobil boks dan pihak pemilik kabel. Nah itu kan prosesnya tidak sebentar dan kendaraan harus ditahan sebagai barang bukti," katanya

"Jadi hasil kesepakatan keluarga, kita juga bukan orang mampu. Kendaraan cuma satu dan proses hukum membutuhkan mobilitas yang tinggi. Kita takutnya tidak punya biaya ke situ,'' tutupnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads