Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Gunung Leuser menemukan satu individu orang utan Sumatera mati di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Desa Pungke Jaya, Kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues, Aceh.
"Ada satu individu orang utan ditemukan mati terseret banjir di Desa Pungke Jaya kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues, pada Kamis (22/2)" kata Kepala SPTN Wilayah III Blangkejeren Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser Ali Sadikin dilansir detikNews dari Antara, Jumat (23/2/2024).
Tim menemukan bangkai orang utan yang diperkirakan berusia satu hingga satu setengah tahun itu saat melakukan pengecekan di kawasan TNGL wilayah Putri Betung usai dilanda banjir, Rabu (21/4/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir tersebut akibat meluapnya alur dari Sungai Alas. Tim memantau wilayah tersebut karena masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser," katanya.
Menurut Ali Sadikin, pengecekan dilakukan untuk memastikan banjir di zona rehabilitasi tersebut apakah ada kaitannya dengan aktivitas ilegal dalam hutan lindung tersebut atau tidak.
"Setelah kami pantau dan observasi, tim tidak menemukan ada kaitan banjir dengan aktivitas ilegal seperti pembalakan liar. Kayu yang dibawa banjir adalah tunggul yang sudah busuk," katanya.
Saat pemantauan itu lah ada laporan dari masyarakat yang menemukan satu individu orang utan yang mati. Orang utan itu ditemukan sekitar dua kilometer dari Sungai Alas.
Tim pun beranjak ke lokasi penemuan orang utan tersebut dan mendapati bangkai satwa dilindungi itu berjenis kelamin jantan.
Tim juga memeriksa kematian orang utan tersebut dan terungkap kematian satwa langka tersebut karena terseret banjir. Diperkirakan orang utan itu terjatuh setelah pohon tempatnya bersarang tumbang akibat banjir.
"Saat ditemukan, kondisi tubuh orang utan gembung, diduga karena tertelan air. Apalagi orang utan bukan tipikal hewan yang bisa berenang. Kesepakatan bersama masyarakat, bangkai orang utan tersebut langsung dikubur," kata Ali Sadikin.
(agse/nkm)