Korban Keracunan Gas PT SMGP Madina Jadi 101 Orang

Korban Keracunan Gas PT SMGP Madina Jadi 101 Orang

Finta Rahyuni - detikSumut
Jumat, 23 Feb 2024 09:23 WIB
Para korban keracunan gas PT SMGP saat dirawat di rumah sakit. (Dok. Polres Madina)
Foto: Para korban keracunan gas PT SMGP saat dirawat di rumah sakit. (Dok. Polres Madina)
Madina -

Korban keracunan gas PT SMGP di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), terus bertambah. Sejauh ini, ada sekitar 101 orang yang menjadi korban dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

"Jumlah korban sementara yang dirawat baik di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina sebanyak 101 korban," kata Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh, Jumat (23/2/2024).

Arie mengatakan korban keracunan gas tersebut merupakan warga Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik Marapi. Sebanyak 46 orang dirawat di RSUD Panyabungan dan 55 orang di RS Permata Madina. Para korban ini terdiri dari usia 4 bulan hingga 84 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara keseluruhan pasien yang berada di RSUD dan RS Permata Madina sudah mendapatkan perawatan medis," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, pipa milik PT SMGP diduga bocor. AKBP Arie Sofandi Paloh mengatakan masyarakat mulai dilarikan ke rumah sakit sejak pukul 18.00 WIB tadi. Hingga pukul 21.00 WIB, tadi malam, baru ada 75 orang yang dilarikan ke rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Kalau kejadian awalnya itu jam 18.00 WIB tadi. Awalnya hanya satu dua orang, nah kemudian tadi terus bertambah, ramainya tadi pada pukul 20.00 WIB, kemudian pukul 21.00 WIB, puncaknya itu. Di rumah sakit itu total 75 (orang), 35 di RSUD dan, 40 di Permata Madina," kata AKBP Arie saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (22/2) malam.

Arie mengatakan warga yang keracunan itu terdiri dari anak-anak, remaja hingga orang tua. Para korban mengalami mual, pusing, hingga nyeri.

Namun, berdasarkan keterangan dokter, kata Arie, kondisi para korban dalam keadaan stabil. Arie juga turut menjelaskan bahwa sejumlah warga yang berada di Desa Sibanggor Julu dan sekitarnya telah dievakuasi untuk menghindari adanya korban lain.

"Kondisinya stabil, saya tanya dokter, kondisinya mual-mual, pusing, nyeri, tapi kata dokter, kondisi ini, kondisi yang status kesehatannya tidak bakal memburuk, tapi dalam kondisi stabil. Begitu sampai, dikasih alat bantu pernapasan, dikasih minum, sudah stabil," jelasnya.

Perwira menengah Polri itu mengatakan PT SMGP saat kejadian memang tengah melakukan aktivasi sumur V 01. Berdasarkan informasi yang diterimanya, kegiatan itu telah disosialisasikan kepada warga setempat.

"Pada hari ini dia mengaktivasi Sumur V 01, ada suratnya, sudah disosialisasikan. Ada keterangan hari ini dimulai jam 10.00 WIB, jam 11.00 WIB. Namun, titik lokasi kebocoran belum bisa dipastikan," pungkasnya.




(mjy/mjy)


Hide Ads