Menteri Hukum dan HAM sekaligus Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly mengklaim partainya mendapat delapan kursi DPR RI dari tiga daerah pemilihan (dapil) di Sumatera Utara (Sumut). Tapi, dia menyebut ada upaya mensabotase suara PDIP untuk mendongkrak suara partai tertentu.
Berdasarkan perhitungan mereka delapan kursi DPR RI itu terdiri dari dua kursi di dapil Sumut 2. Sedangkan dapil Sumut 1 dan 3 dia menyebut PDIP berpotensi mendapat masing-masing tiga kursi.
"Dari perhitungan sementara dari data kami dari informasi yang kami dapat untuk Sumut 2 kami dapat dua kursi. Dari Sumut 1 kami potensial dapat 3 saat ini sudah ada 500 ribu lebih suara dan Sumut 3 potensial dapat 3 kursi," ujarnya di Medan Kamis (22/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yasonna menyebut ada upaya untuk mencuri suara yang didapat PDIP. Suara itu nantinya digunakan untuk mendongkrak suara salah satu partai agar bisa lolos ke Senayan.
"Saya sampaikan ini karena belakangan ini menangkap indikasi ada upaya upaya hal hal melakukan kecurangan, mencuri suara, ada ingin menaikkan suara suara tertentu supaya bisa masuk ke Senayan dan lain-lain," sebutnya.
Atas dasar itu DPP PDIP, menurut Yasonna, telah mengeluarkan instruksi agar dilakukan penjagaan suara. Dia pun mendapat tugas memantau perolehan suara di Sumut.
"Untuk itu DPP telah membuat instruksi kepada kader partai supaya betul-betul menjaga suara, karena itu saya ke sini untuk meminta saksi saksi kita betul betul menjaga suara kita," imbuhnya.
"Sesuai dengan perintah DPP hingga ke tingkat yang paling bawah dan seluruh caleg harus mengamankan suara partai dan saya kebetulan caleg di DPR RI dan saya selalu memantau pergerakan suara mulai dari dapil 1,2 dan 3," lanjutnya.
Penjagaan suara itu penting dilakukan karena Yasonna mengaku jika PDIP sudah mengalami. Suara PDIP disebut pernah hilang 50 dan akhirnya dikembalikan karena mereka memiliki data sendiri.
"Supaya tidak ada yang dimanipulasi kita juga melihat kemarin berdasarkan laporan suaranya ada dua C1 suara kita bisa turun bisa hilang 50 suara untungnya kita punya C1 dan kita lawan, dan saya sudah instruksikan kepada para saksi untuk lawan kalau ada macam-macam," tutupnya.
(astj/astj)