Bocah berusia 2,5 tahun asal Siak, Riau mengalami luka di bagian kaki akibat diterkam harimau. Rupanya lokasi korban diterkam masuk dalam landscape harimau sumatera.
"Landscape masuk di Semenajung Kampar, tetapi di luar kawasan hutan," tegas Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan, di Pekanbaru, Kamis (22/2/2024).
Genman mengatakan lokasi rumah bocah bernama Iman Saputra diterkam berada di dalam perkebunan kelapa sawit. Wilayah itu masuk Dusun Mungal, Desa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi itu berada dalam perkebunan kelapa sawit, kawasan HGU. Bukan lagi kawasan hutan," katanya.
Setelah kejadian, Balai BKSDA Riau telah menurunkan tim ke lokasi. Termasuk tim memasangkan kamera trap dan kandang jebak di lokasi.
"Akses ke lokasi itu hanya lewat laut dan sungai sekitar 3-4 jam dari kota Siak. Kami telah memasang kamera trap dan kandang jebak, termasuk sosialisasi ke masyarakat untuk memastikan rasa aman," kata Genman.
Sebelumnya Iman Saputra nyaris tewas diterkam harimau. Ngerinya, korban diterkam saat tidur di kamar.
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Korban diterkam malam tadi sekira pukul 22.30 WIB.
"Sekira pukul 22.20 WIB, korban sedang tidur bersama ibunya di dalam kamar. Saat itu ibu korban mendengar adanya tangisan dari anaknya," kata Asep, Rabu kemarin.
Mendengar anak menangis, ibu korban terbangun. Ia kaget melihat ada seekor harimau menarik kaki putranya.
Seketika ibu korban menarik anaknya dan berteriak minta tolong. Permintaan tolong terdengar oleh suaminya dan langsung berusaha menghalau.
"Ayah korban melihat ada seekor harimau yang berlari keluar dari rumahnya melewati pintu dapur. Saat itu tidak tertutup dan seketika dikejar oleh ayah korban dan dilempar menggunakan velg sapeda motor," kata Asep.
Harimau pun kabur. Ayah korban yang takut, melaporkan kejadian tersebut ke Penghulu Kampung dan Polsek Sungai Apit. Sementara korban mengalami luka pada bagian kaki.
(ras/mjy)