Penerbangan maskapai United Airlines harus mendarat darurat. Hal ini disebabkan adanya catatan bom di kamar mandi dan ditemukannya satu tas yang mencurigakan.
Melansir detikTravel yang mengutip Metro.co.uk, Kamis (22/2/2024), peristiwa yang menghebohkan itu terjadi pada Rabu (21/2) di penerbangan United Airlines 1533 dengan pesawat Boeing 787 yang berangkat dari Bandara Internasional Newark di New Jersey, Amerika Serikat pada sekitar pukul 06.00. Pesawat terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional O'Hare, Chicago pada pukul 07.44 waktu setempat.
Hal itu terjadi usai ditemukannya catatan di toilet yang menyebut bahwa pesawat akan meledak. Setelah itu, dari keterangan pihak maskapai penerbangan, anjing pelacak bom diturunkan untuk mengecek dan menemukan sebuah tas mencurigakan merujuk catatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, robot juga dikerahkan untuk memindahkan tas tersebut. Kemudian, polisi menginterogasi penumpang yang membawanya. Namun, tak segera diketahui apakah ada bom atau barang mencurigakan di tas tersebut.
Karena peristiwa itu, para penumpang turun dari pesawat dan diperkirakan akan kembali berangkat ke tujuan awal pada sore harinya. Salah seorang penumpang pesawat tersebut, Rashad Robinson, membagikan insiden itu di X (dulunya Twitter).
"Dalam penerbangan bersama dari Newark ke LAX - seseorang diduga masuk ke kamar mandi dan membuat ancaman bom di jendela kamar mandi dan sekarang kami melakukan pendaratan darurat di Chicago," tulisnya.
"Kami terpaksa meninggalkan semua barang kami di pesawat dan tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya," dia menambahkan.
Robinson menyebut bahwa para penumpang diperbolehkan menaiki pesawat yang sama kembali sekitar lima jam kemudian.
"Kami kembali ke pesawat yang sama dan percaya bahwa semua pemeriksaan dan pencarian telah dilakukan dan kami aman. Ini merupakan hari yang panjang," tulisnya.
Robinson pun berterima kasih kepada staf maskapai yang ia sebut hangat dan responsif. Di sisi lain, insiden ini tentunya menimbulkan trauma yang membekas ke Robinson.
"Terbangun karena ketakutan akan bom adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan," katanya.
(afb/afb)