Viral Nelayan Curhat ke Anies hingga Nangis Ternyata Caleg PKS

Viral Nelayan Curhat ke Anies hingga Nangis Ternyata Caleg PKS

Tim detikSulsel - detikSumut
Kamis, 08 Feb 2024 09:00 WIB
Nelayan bernama Sappe curhat ke Anies Baswedan saat capres nomor urut 1 tersebut melakukan kampanye di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Nelayan bernama Sappe curhat ke Anies Baswedan. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare -

Satu video yang menunjukkan seorang nelayan bernama Sappe curhat ke capres nomor urut 1 Anies Baswedan hingga menangis viral. Sappe ini ternyata merupakan caleg DPRD Kota Parepare dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Momen Sappe curhat sampai mengangis itu terjadi saat Anies kampanye di Lapangan Lumpue, Bacukiki Barat, Kota Parepare, Selasa (6/2). Juru Bicara Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Ismail Bachtiar membenarkan Sappe merupakan caleg dari PKS.

"Yang bikin viral kan itu karena orang sangkutpautkan sebagai caleg PKS. Cuma memang status beliau sebagai nelayan," kata Ismail melansir detikSulsel, Rabu (7/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ismail mengatakan, Sappe merupakan caleg DPRD Parepare daerah pemilihan (dapil) 1. Namun dia menekankan jika saat itu Sappe tampil mewakili nelayan yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM solar.

"Jadi pekerjaan beliau memang sehari-hari nelayan yang kebetulan nyaleg di PKS," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Ismail, Sappe sudah dikenal luas masyarakat Parepare. Sappe selama ini merupakan ketua Kelompok Nelayan Kessi Pute Parepare.

"Beliau mewakili masyarakat nelayan dan petani, memang benar beliau menyampaikan nelayan susah dapat solar memang benar," tegas Ismail.

Dalam video beredar, Sappe terlihat menyampaikan keluhannya sambil menyalami Anies di atas panggung. Sappe terlihat mengenakan caping dan sarung yang dipasang di bahunya.

"Saya atas nama Sappe mewakili seluruh masyarakat khususnya Sulsel, masyarakat nelayan yang selama ini dimana kami susah mendapatkan bahan pangan pak. Dimana kami sulit mendapatkan, Pak. Begitu juga dengan saudara kami para petani sudah sulit, mahal lagi, Pak," kata Sappe.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads