Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo Tangkal Hoaks-Ajak Warga Nyoblos

Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo Tangkal Hoaks-Ajak Warga Nyoblos

Raja Adil Siregar - detikSumut
Selasa, 06 Feb 2024 18:00 WIB
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana
Foto: Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana (Raja Adil/detikSumut)
Pekanbaru -

Polresta Pekanbaru, Riau, kini terus menangkal hoaks pemilihan umum dan sosialisasi untuk nyoblos, 14 Februari mendatang. Salah satunya dengan turut menggandeng Dinas Kominfo Pekanbaru.

Kolaborasi dilakukan lewat sosialisasi dan pencegahan berita hoaks. Termasuk soal penanganan berita bohong terkait Pemilu 2024 yang aman, damai dan tertib baik itu sebelum, saat dan pasca.

"Kami sudah koordinasi juga sama Dinas Kominfo Kota Pekanbatu guna sosialisasi pemilu. Sosialisasi lewat baliho, spanduk dan paltform digital," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana, Selasa (6/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus hoaks, Berry berkoordinasi untuk sama-sama melakukan penanganan dan pencegahan. Termasuk melibatkan tim Siber Satreskrim untuk berkolaborasi dan saling melengkapi Diskominfo Pekanbaru.

"Siber Satreskrim juga koordinasi dengan Diskominfo terkait penanganan kalau ada hoaks. Tidak hanya pemilu, semua yang terkait dan dapat menimbulkan kegaduhan bisa segera ditangani," kata Berry.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Satreskrim juga sudah lebih dulu menggandeng penggiat media sosial dalam mencegah hoaks. Seluruh penggiat media sosial diajak berkumpul dan diskusi demi terciptanya pemilu aman dan damai.

Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Pekanbaru Raja Hendra mengaku upaya tersebut demi tercipta pemilu aman dan damai. Salah satunya yaitu lewat berbagai platform yang dimiliki.

"Hoaks ada disinformasi dan hoaks yang memang direncanakan untuk penipuan. Ini biasa kita klarifikasi atau luruskan melalui akun pekanbaru.go.id," kata Raja Hendra.

"Ada juga hoaks yang sengaja diproduksi untuk menimbulkan kegaduhan. Kalau itu ada ditemukan kita lapor ke Kementerian Kominfo untuk take down atau kita tangani melalui kanal resmi dan medsos," katanya.




(ras/afb)


Hide Ads