Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden pasca debat ketiga Pilpres 2024. Di kalangan ASN, guru dan dosen pasangan Prabowo-Gibran mengungguli dua pesaing lainnya.
Dilansir detikEdu Senin (5/2/2024), adapun responden yang disurvei LSI ini adalah warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas yang sudah menikah dan mempunyai handphone yakni sekitar 83%.
Total LSI telah memiliki 210.001 responden yang pernah diwawancarai secara langsung. Sekitar 70% dari mereka memiliki nomor telepon. Dari jumlah tersebut, LSI menargetkan 14.870 responden yang akan diwawancarai secara acak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, LSI mendapatkan sampel sebanyak 1.206 orang yang berhasil disurvei/ditelepon. Mereka dipilih secara acak lewat metode double sampling.
Mereka diwawancara langsung oleh LSI lewat telepon pasca debat ketiga pada 7 Januari 2024 lalu. LSI memetakan margin of error survei ini sekitar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Prabowo-Gibran Unggul di Kalangan PNS, Guru dan Dosen
Survei membagi data ke dalam beberapa kelompok berdasarkan gender, usia, etnis, agama, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pedesaan/perkotaan, dan wilayah. Khususnya dalam kelompok pekerjaan, terpetakan persepsi dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS), guru, dosen, dan profesional.
Hasil survei di kalangan guru, dosen, dan PNS menunjukkan angka tinggi di paslon nomor urut 2. Sebesar 56% memilih Prabowo-Gibran.
Lalu, disusul oleh pasangan nomor urut 3. Sebanyak 18% kelompok ini memilih paslon Ganjar-Mahfud. Angka sebesar 17,1% ditunjukkan kepada Anies-Muhaimin yang merupakan pasangan nomor urut 1. Sisanya, responden tidak menjawab. Kesimpulannya, survei LSI menunjukkan keunggulan Prabowo-Gibran di kalangan guru, dosen, dan PNS.
Adapun alasan responden memilih pasangan Prabowo-Gibran lantaran tegas, berani, berwibawa, suka saja, dan paling mampu memimpin. Sementara alasan memilih Ganjar-Mahfud adalah karena paling meyakinkan dan suka saja.
Kemudian, rata-rata responden memilih pasangan Anies-Muhaimin dikarenakan ingin perubahan, suka saja, pintar, dan berwawasan luas.
(astj/astj)