Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri kegiatan Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani Provinsi Sumatera Utara di Kota Medan. Dalam acara itu, Amran menyinggung food estate yang dipersoalkan banyak pihak.
Amran awalnya mengatakan adanya kondisi kelaparan yang terjadi di beberapa wilayah di dunia. Kondisi itu pun kini telah masuk ke Indonesia dengan adanya fenomena El Nino yang tak biasa.
"Bayangkan kalau ini menyeberang ke Indonesia dan tanda-tandanya sudah ada yaitu terjadi El Nino yang tidak pernah terjadi seperti ini. Musim tanam mundur sehingga kami bergerak cepat turun," kata Amran, Senin (5/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran pun melanjutkan untuk mengatasi bencana kelaparan tersebut, berbagai cara dilakukan, salah satunya mengumpulkan berbagai elemen mulai dari petani hingga aparat negara.
"Kenapa kami kumpulkan semua? Agar berita ini sampai langsung ke petani, sampai masuk kelompok petani, sampai masuk ke pengecer, sampai masuk ke, Babinsa, Bbhabinkamtibmas," terangnya.
"Sehingga tidak ada distorsi, tidak ada bias pemberitaan yang selalu diperdebatkan," sambungnya.
Kemudian Amran pun menyinggung soal food estate yang disorot banyak pihak. Dirinya mengatakan food estate tidak untuk diperdebatkan.
Dia menegaskan, food estate tidak untuk diributkan. Proses food estate juga, katanya, masih berjalan.
"Food estate diperdebatkan macam-macam. Saya katakan food estate pertanian itu bukan mau diperdebatkan. Mau dikerjakan. Bukan mau diributkan. Mau dikerjakan," jelasnya.
"Alhamdulillah food estate kemarin ini kami ditanya bapak presiden, bapak menteri gimana food estate. Jawabnya, saya katakan pak aku jawab setelah saya menjabat 40 hari," pungkasnya.
(nkm/nkm)