Kata Dedi Iskandar Batubara Soal Debat Terakhir Capres Pemilu 2024

Kata Dedi Iskandar Batubara Soal Debat Terakhir Capres Pemilu 2024

Goklas Wisely - detikSumut
Minggu, 04 Feb 2024 19:31 WIB
Anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara. (Istimewa)
Foto: Anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara. (Istimewa)
Medan -

Anggota DPD RI Komite III, Dedi Iskandar, menyoroti debat calon presiden (capres) Pemilu 2024 yang akan berlangsung malam ini. Sebab, topik yang akan diperdebatkan merupakan bidang yang masuk ke dalam tugas dan tanggungjawabnya di Komite III.

"Berdasarkan jadwal debat yang kita baca, beberapa tema yang akan menjadi pembahasan malam nanti merupakan bidang yang masuk dalam tugas dan tanggung jawab kami di Komite III DPD RI. Tentunya ini akan sangat menarik, apalagi ini menyangkut hal yang mendasar," ujar Dedi Iskandar Batubara kepada wartawan, Minggu (4/2/2024).

Dedi mencatat bahwa setidaknya ada beberapa tema krusia, yakni pendidikan, kebudayaan, kesehatan, kesejahteraan sosial, dan ketenagakerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karenanya ia berharap ketiga kandidat capres Pemilu 2024 bisa memberikan gagasan atau visi yang memihak pada peningkatan kualitas dan keadilan.

"Dari pengalaman dua kali debat sebelumnya, mungkin kita sedikit skeptis bahwa ketiga capres punya keterbatasan waktu untuk menjelaskan gagasan masing-masing. Tetapi paling tidak, kita mendapat gambaran bagaimana pandangan para kandidaat ini, tentang tema itu," jelas Ketua Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI ini.

ADVERTISEMENT

Selain itu, dia berharap pada debat malam ini, ada keterangan objektif tentang kondisi bangsa sekarang ini. Misalnya dunia pendidikan yang masih perlu pemerataan kualitas, kisruh jalur seleksi hingga yang terakhir, soal pinjaman online (pinjol) yang mendapat restu dari pihak kampus.

Kemudian terkait kebudayaan, dimana pemerintah yang terus menggaungkan potensi budaya, namun gempuran budaya asing tetap saja masih sulit terbendung.

Termasuk isu kesehatan yang hingga kini, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan pelayanan rumah sakit, akses dan kelengkapan fasilitas kesehatan hingga pemerataan layanan yang sedang digodok pemerintah.

Serta masalah kesejahteraan sosial, dimana masyarakat kini masih merasakan kesulitan ekonomi, terutama pasca pandemi Covid-19, yang dalam tanda kutip, belum sembuh dan bangkit secara signifikan.

"Kemudian tentang masalah ketenagakerjaan, masalah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja, mutu tenaga kerja kita, persebarannya, hingga masalah pengangguran, merupakan pekerjaan rumah kita bersama. Ini kita harapkan akan muncul pada debat kandidat malam ini. Paling tidak ada gambaran bagaimana pemerintah nantinya akan merangkul semua pihak terkait, untuk mengatasi masalah ini, dan bukan parsial," ungkap Ketua PW Al-Jam'iyatul Washliyah Sumatera Utara ini.

Terakhir, Dedi mengharapkan masyarakat mengikuti siaran langsung debat kandidat malam ini dengan pemikiran yang objektif pula. Meskipun bukan bermaksud mempengaruhi pilihan orang, namun agar masyarakat ingat apa yang disampaikan atau dijanjikan oleh para capres jika terpilih.

"Bagi yang sudah menentukan pilihan, tentu itu hak kita masing-masing. Saya hanya berharap, tidak ada lagi serangan-serangan fisik, personal, atau kampanye hitam yang mengarah kepada hoaks, setelah debat selesai. Karena apapun yang tersuguhkan nantinya, rakyat Indonesia tentu berharap dunia pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, ketenagakerjaan dan kebudayaan, akan menjadi lebih baik di masa mendatang," tutupnya.




(afb/afb)


Hide Ads