Pesawat Ringan Jatuh lalu Tabrak Rumah Mobil, Sejumlah Orang Tewas

Pesawat Ringan Jatuh lalu Tabrak Rumah Mobil, Sejumlah Orang Tewas

Tim detikNews - detikSumut
Jumat, 02 Feb 2024 16:10 WIB
Ilustrasi pesawat
Ilustrasi pesawat. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Bahadur Ali).
Jakarta -

Sebuah pesawat ringan jatuh lalu menabrak rumah mobil di Florida, Amerika Serikat (AS). Akibat dari insiden tersebut, beberapa orang dilaporkan tewas.

Dilansir detikNews dari AFP dan CNN, Jumat (2/2/2024), kepala dinas pemadam kebakaran kota pesisir Clearwater, Scott Ehlers, mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada Kamis (1/2) malam, sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Akibat dari kecelakaan tersebut, ada beberap orang yang menjadi korban jiwa.

"Saya bisa mengonfirmasi bahwa ada beberapa korban jiwa, baik dari pesawat itu dan di dalam rumah mobil," ucap Ehlers dalam konferensi pers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para petugas pemadam kebakaran sudah berhasil memadamkan kebakaran yang melalap area taman rumah mobil di Bayside Waters usai pesawat itu jatuh.

Menurut Ehlers, salah satu rumah mobil di area itu secara langsung dihantam oleh pesawat ringan tersebut. Dia menyebut bahwa bangkai pesawat ringan itu ditemukan "sebagian besar" di dalam salah satu rumah mobil.

ADVERTISEMENT

Sementara setidaknya tiga rumah mobil lainnya di area tersebut, kata Ehlers, mengalami kerusakan akibat kebakaran yang dipicu oleh pesawat jatuh itu.

Tidak diketahui jumlah orang yang ada di dalam pesawat yang jatuh. Jumlah para penghuni rumah mobil yang dihantam pesawat tersebut juga tidak diketahui secara jelas. Para penghuni rumah mobil lainnya yang terbakar di area itu tidak mengalami luka-luka.

Selanjutnya, Ehlers menyebut para petugas masih berusaha menjinakkan titik api dan menjangkau jenazah-jenazah korban tewas.

Sejauh ini, penyebab jatuhnya pesawat ringan itu belum diketahui secara jelas. Namun laporan media lokal, yang mengutip Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA), menyebut bahwa pilot pesawat ringan jenis Beechcraft Bonanza V35 bermesin tunggal itu sempat melaporkan kerusakan mesin sebelum kecelakaan terjadi.

Pihak FAA bersama Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) sedang menyelidiki lebih lanjut insiden tersebut.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads