- Berikut 7 Fakta Ledakan di Semen Padang Hospital 1. Suara Ledakan Cukup Kuat 2. Diduga Dipicu Tabung Gas Pekerja Las 3. Ruangan Kemasukan Debu-Kaca Pecah 4. Operasional Rumah Sakit Dihentikan Sementara 5. Pasien Dipindahkan ke Rumah Sakit Terdekat 6. 18 Orang Terluka 7. Bakal Hadirkan Puslabfor Mabes Polri
Sebuah ledakan terjadi Semen Padang Hospital (SPH), Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa sore. Akibat ledakan itu membuat pengunjung yang sedang berada di dalam gedung SPH menjadi panik.
Bahkan seratus lebih pasien yang tengah dirawat di SPH terpaksa dirujuk ke rumah sakit terdekat. Ledakan itu juga membuat warga yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi langsung berbondong-bondong mendekati area SPH mencari tahu apa yang terjadi.
Berikut 7 Fakta Ledakan di Semen Padang Hospital
1. Suara Ledakan Cukup Kuat
Berdasarkan video yang diterima detikSumut, ledakan di SPH terjadi sekira pukul 15.54 WIB. Ismail, warga sekitar menyebut suara ledakan yang terjadi di SPH cukup kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi suaranya cukup besar, belum tau penyebabnya," ungkap Ismail, Selasa (30/1/2024).
2. Diduga Dipicu Tabung Gas Pekerja Las
Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap memastikan ledakan yang terjadi di ruang tunggu sekitar Poli Klinik, Semen Padang Hospital (SPH), Padang, Sumatera Barat (Sumbar) bukan disebabkan oleh bom. Menurutnya ledakan itu diduga dipicu oleh tabung gas pekerja las yang sedang memperbaiki AC di gedung SPH.
"(Ledakan) ini bukan bom, jadi tidak ada ledakan bom. Yang terjadi adalah di lantai 7 RS sedang dilakukan perbaikan AC. Jadi ada pekerjaan pengelasan," katanya pada awak media di SPH, Selasa (30/1/2024).
Lebih lanjut, dugaan awal menurut Ferry, tabung gas lupa ditutup secara erat oleh para pekerja. Sehingga gas menyebar dan mengakibatkan ledakan 6 unit outdoor central AC di lantai 1.
"Mungkin lupa menutup rapat gas pengelasan, sehingga mengakibatkan meledaknya 6 unit outdoor central AC. Sehingga kemudian menyebar ledakan ke lantai 1 ruang pelayanan. Itu tepat di depan lift," jelasnya.
3. Ruangan Kemasukan Debu-Kaca Pecah
Kepanikan masih dirasakan Ayu (39) salah seorang ibu dari pasien bernama Kintara (14) yang akan melakukan operasi di Semen Padang Hospital (SPH) Padag, Sumatera Barat (Sumbar). Anaknya dirawat di SPH karena penyakit usus buntu.
Sebelumnya Ayu mengantarkan Kintara di SPH pagi tadi. Ibu satu anak menyebut segala persyaratan yang dibutuhkan untuk operasi putrinya sudah lengkap.
"Kami barusan masuk tadi pagi, dan segala hal yang dibutuhkan untuk operasi sudah lengkap. Rencana malam ini akan operasi, tapi dari kejadian (ledakan) ini kami dirujuk SPH ke RSU Bunda BMC Padang untuk operasi," katanya saat ditemui detikSumut di SPH, Selasa (30/1/2024).
Sementara saat ledakan terjadi, Ayu mengaku ledakan itu cukup keras hingga membuat ruangan anaknya kemasukan debu. Bahkan kaca ruangan ikut pecah.
"Kami di lantai atas, dalam ruangan ada empat pasien. Saat ledakan terjadi cukup kuat, kami yang berempat dalam ruangan sangat panik. Debu ruangan juga sangat banyak, kaca-kaca juga pecah," jelasnya.
"Untuk penyebab ledakan saya tidak mengetahui. Tapi saat keluar tadi keluarga pasien sangat panik, mereka berbondong-bodong keluar. Jadi tadi kami usai keluar SPH, memutuskan balik ke rumah karena Kintara sangat shock dampak ledakan ini," sambungnya.
4. Operasional Rumah Sakit Dihentikan Sementara
Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap menyebut dampak ledakan tersebut membuat 120 pasien di SPH terpaksa dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Sementara beberapa pengunjung terluka akibat ledakan itu.
"120 pasien dievakuasi di ke rumah sakit terdekat. Tadi sudah kordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan. Sementara beberapa masyarakat juga ada terluka akibat terkena kaca dampak ledakan tersebut. Saat ini masih kami data," jelasnya.
Untuk saat ini menurutnya SPH untuk sementara waktu tidak beroperasional akibat ledakan tersebut.
"SPH saat ini tidak beroperasi sementara. Jadi pasien tersebut kami pindahkan ke RS terdekat. Jadi kami pastikan lagi ledakan ini bukan disebabkan oleh bom," ungkapnya.
5. Pasien Dipindahkan ke Rumah Sakit Terdekat
Pasca ledakan yang terjadi di Semen Padang Hospital, satu persatu pasien dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Puluhan ambulans terlihat bergantian membawa pasien.
Direktur Utama SPH, dr.Selfi Farisha mengatakan, evakuasi dan pemindahan pasien dilakukan agar pasien bisa tertangani dengan baik.
"Ada 102 orang pasien rawat inap yang dievakuasi. Dikarenakan rumah sakit kita putuskan untuk tidak beroperasional, maka seluruh pasien rawat inap kita evakuasikan dulu ke rumah sakit terdekat yang bisa melanjutkan pelayanan pasien," kata Selfi kepada wartawan.
Selfi memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ledakan di rumah sakit milik perusahaan PT.Semen Padang tersebut.
"Tidak ada korban jiwa. Meskipun ada satu dua orang yang terkena pecahan kaca saat ledakan terjadi," katanya.
6. 18 Orang Terluka
Polisi memperbarui data korban dampak ledakan lantai 1 RS Semen Padang Hospital (SPH), Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap menyebut terdapat 18 orang menjadi korban insiden ledakan itu.
"Terdapat 18 orang menjadi korban dari insiden ledakan ini. Mereka terkena kaca yang disebabkan oleh ledakan itu. Sementara untuk yang dirawat ada 7 orang karena terdampak luka robek. Selebihnya yang hanya luka lecet mereka sudah pulang," katanya saat ditemui detikSumut, Selasa (30/1/2024).
Lebih lanjut, Ferry mengaku 7 orang tersebut saat ini masih dirawat di rumah sakit terdekat. Sementara para korban itu merupakan petugas cleaning service, serta pasien yang sedang melakukan rawat jalan di SPH.
"Untuk 7 orang korban dari ledakan ini masih dirawat. Sementara untuk para korban berasal cleaning service dan pasien rawat inap," ungkapnya.
7. Bakal Hadirkan Puslabfor Mabes Polri
Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap mengaku pihaknya akan mendatangkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk mengetahui penyebab pasti ledakan yang mengakibatkan 18 orang terluka di SPH. Kehadiran Puslabfor menurutnya akan mengungkap penyebab ledakan tersebut.
"Insyaallah besok beliau (Puslabfor) bisa hadir kesini untuk memastikan dan menemukan apa penyebab pasti ledakan tersebut. Karena beberapa orang yang sudah kami data akan kami mintai keterangannya juga," ujar Ferry, Selasa (31/1/2024) malam.
Sementara kata Ferry, berdasarkan keterangan pihak SPH bahwa para pekerja AC merupakan karyawan internal di rumah sakit tersebut. Diketahui dugaan awal ledakan ini dipicu oleh tabung gas para pekerja AC.
"Berdasarkan keterangan pihak SPH, para pekerja AC dari internal (karyawan). Sehingga nanti kami bisa melalui manajemen untuk meminta data para pekerja untuk mengetahui penyebab ledakan ini," jelasnya.
Sebelumnya menurutnya pihak juga sudah mendatangkan tim Gegana Polda Sumbar, untuk menyusuri lokasi kejadian agar tidak ada ledakan susulan di SPH.
(mjy/mjy)