Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal memimpin apel gelar pasukan pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024. Kapolda minta ribuan personel yang bertugas memahami situasi dan kondisi di lokasi.
Pantauan detikSumut, apel gelar pasukan PAM TPS digelar di Mapolda Riau Jalan Pattimura sore ini. Iqbal memimpin langsung apel didampingi Wakapolda Brigjen Polisi Rahmadi dan pejabat utama Polda Riau.
Dalam apel, Iqbal meminta personel yang bertugas untuk bekerja secara maksimal. Sebab, mereka menjadi garda terdepan di lokasi pemungutan suara dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pesta demokrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apel ini sebagai bagian tanggungjawab kita sebagai garda terdepan. Momentum pemilu adalah momentum penting dan utama dalam negara demokrasi baik pra, saat dan pasca pemungutan suara," kata Iqbal, Selasa (30/1/2024).
Iqbal menyebut Pemilu merupakan agenda nasional sebagai negara demokrasi yang harus dijunjung tinggi. Oleh sebab itu polisi menjadi garda terdepan dengan koordinasi bersama TNI, Bawaslu, KPU untuk terus bergandengan tangan memastikan pemilu berjalan aman dan damai.
"Hari ini Karo Ops menyiapkan dengan baik personel Kepolisian Daerah Riau sebagai institusi dan kita akan geser pada 11-17 Februari seluruh wilayah. Untuk itu sore ini saya harus pastikan kalau semua siap dari segala aspek," kata Iqbal.
Dalam pengamanan ini tercatat ada 1.664 personel disebar ke seluruh polres jajaran di Riau. Seluruh personel BKO dikirimkan adalah bantuan dari Polda Riau 945 orang dan Brimob.
"Pelaksanaan nanti ada 1.664 personel Polda Riau dan Brimob. Namun nanti kita juga ada koordinasi sama teman-teman TNI dan tentunya tugas BKO pengamanan TPS akan diklasifikasikan pada TPS rawan, sedang dan tidak rawan," kata Iqbal.
Mantan Kadiv Humas Polri itu memastikan kesiapan personel tak hanya logistik dan apel saja. Dia ingin semua personel sudah siap baik mental, fisik dan kemampuan di lapangan nantinya.
Sebelum keberangkatan pada 11 Februari nanti, Iqbal juga memberikan waktu pada personel yang akan mengusasi wilayah yang dijaga. Sehingga semua personel di lokasi nantinya dapat bertugas maksimal dalam pengamanan pemilu dari sebelum, saat dan setelah pemungutan suara.
"Teman-teman juga harus mengenali semua wilayah. Katakanlah di lapangan itu harus tahu kanan kiri siapa, ketua KPPS siapa, ketua Panwas siapa, Bhabinsa siapa, Bhabinkamtibmas siapa sampai kepala desa siapa harus punya nomor HP-nya. Saya beri kesempatan rekan-rekan yang mau berangkat untuk mengenali betul mitra, kanan kiri dan semua wilayah yang akan ditugaskan. Cermati betul apa kerawanan-kerawanan yang ada," katanya.
Terakhir, dalam waktu dekat semua polisi yang bertugas akan diberikan bimbingan teknis. Sehingga semua personel dapat bekerja maksimal dalam mengamankan pemilu di setiap daerah di Provinsi Riau.
(ras/mjy)