NasDem-Gerindra Soal Spanduk 'Pilih Susu Gratis atau Sekolah Gratis' di Medan

Round Up

NasDem-Gerindra Soal Spanduk 'Pilih Susu Gratis atau Sekolah Gratis' di Medan

Tim detikSumut - detikSumut
Jumat, 26 Jan 2024 08:00 WIB
Spanduk bertuliskan pilih susu gratis atau sekolah gratis muncul di Medan
Foto: Spanduk bertuliskan 'pilih susu gratis atau sekolah gratis' muncul di Medan (Andika/detikSumut)
Medan -

Spanduk caleg dari Partai NasDem Prananda Surya Paloh menuliskan pertanyaan 'pilih susu gratis atau sekolah gratis' beredar di Medan. Spanduk tersebut membandingkan program paslon capres-cawapres yang bertarung pilpres mendatang.

Ketua NasDem Sumut Iskandar mengaku tak ada niat menyindir dalam spanduk tersebut. Ia menyebut hanya menawarkan program yang diusung NasDem bersama Capres Anies Baswedan pada masyarakat.

"Niat kita untuk menyindir tidak ada, hanya menawarkan program yang kita tawarkan," kata Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar, Kamis (25/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, NasDem menawarkan kepada masyarakat terkait prioritas program ke depannya apakah mau memilih susu gratis atau pendidikan gratis.

"NasDem itu sekarang mengajukan mana yang menjadi prioritas. Kalau dibilang susu gratis, memang penting, tapi anggarannya kan kalau tidak salah bisa mencapai Rp 400 triliun," tutur Iskandar.

ADVERTISEMENT

"Kita kan tahu jika saat ini sudah ada program kesehatan masyarakat, penanganan stunting misalkan. Harusnya program-program itu saja yang didahulukan menjadi prioritas, bukan program lain," sambungnya.

Ia juga menilai program susu dan makan siang gratis akan bikin keuangan negara sulit karena ada program lain yang juga butuh dana besar seperti IKN. Menurutnya program yang ditawarkan harus lebih efektif.

"Realisasinya justru membuat kita kesulitan ke depan. Makanya NasDem menawarkan, mau susu gratis atau sekolah gratis. Sekolah gratis kan sudah ada programnya, ini yang harusnya menjadi prioritas untuk diperbaiki," jelasnya.

Sehingga menurutnya program susu dan makan siang gratis seharusnya bukan menjadi program prioritas sebab sudah ditampung dalam program-program kesejahteraan lainnya.

"Kalau persoalan susu gratis, makan siang gratis, itu bukan program prioritas karena sudah ditampung juga dalam program-program yang berkaitan kesejahteraan seperti penanganan stunting, Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial. Ini saja yang sebenarnya perlu diperkuat," paparnya.

Sementara Partai Gerindra Sumut juga turut menanggapi spanduk yang beredar. Menurut Sekretaris Gerindra Sumut Sugiat Santoso, spanduk tersebut malah mempromosikan program Prabowo-Gibran.

"Keduanya itu kan program prioritas dari Pak Prabowo, susu gratis ataupun sekolah gratis," kata Sekretaris Gerindra Sumut, Sugiat Santoso, Kamis (25/1/2024).

Bagi-bagi susu menjadi program baru yang diusung Prabowo-Gibran jika menang pilpres. Sementara pendidikan gratis menjadi program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan dilanjutkan.

"Pembagian susu dan makan siang gratis itu program Pak Prabowo dan Mas Gibran, sementara untuk pendidikan gratis itu program Pak Jokowi melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP). Program pendidikan ini nantinya dilanjutkan dan disempurnakan oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran," sebutnya.

Ia menilai spanduk Prananda Paloh tersebut malah mengkampanyekan program dari Prabowo-Gibran sekaligus berterima kasih atas hal itu.

"Ini kan namanya mengkampanyekan program dari Pak Prabowo dan Mas Gibran, ya dari kita paling bisa bilang terimakasih sudah ikut membantu mengkampanyekan," jelasnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads