Seorang kakek di Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), bernama La Ndeende (65) diterkam buaya di sungai saat membersihkan badannya untuk salat magrib. Kakek itu berhasil selamat usai melakukan perlawanan ke buaya.
"Korban La Ndeende selamat setelah diterkam buaya di sungai," ujar Kapolsek Lea-Lea Ipda Dahniar melansir detikSulsel, Selasa (23/1/2024).
Dahniar menyebut, peristiwa itu terjadi di Sungai Kantalai, Kelurahan Kantalai, Kecamatan Lea-Lea, Baubau pada Minggu (21/1) sore. La Ndeende melakukan perlawanan hingga buaya melepaskan gigitannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban ini melawan dan berhasil melepaskan gigitan buaya, kemudian buaya pergi," ungkapnya.
Kronologi Kejadian
Korban dan istrinya hari itu berangkat ke kebun sekitar pukul 07.00 WIB. Saat menjelang magrib, korban lalu ke pinggir sungai membersihkan badannya karena hendak melaksanakan salat magrib di rumah kebunnya.
"Sekitar pukul 17.00 Wita korban pergi ke pinggir sungai membersihkan diri untuk persiapan melaksanakan salat magrib," terang Dahniar.
Baca juga: Nelayan di Aceh Singkil Tewas Diterkam Buaya |
Saat tengah membersihkan badannya, tiba-tiba seekor buaya muncul dari dalam sungai dan menerkamnya. Buaya itu menerkam kaki kiri korban.
"Buaya tersebut menerkam dan menggigit kaki kiri bagian bawah lutut," ujarnya.
Korban pun melawan untuk melepaskan gigitan buaya tersebut. Buaya lalu melepaskan gigitannya namun kembali menyerang dan menggigit tangan korban.
"Buaya kembali menggigit bagian lengan kiri dan lengan kanan, kemudian korban melawan dan berhasil melepaskan gigitan buaya itu," bebernya.
Korban selanjutnya berteriak meminta tolong ke istrinya. Serangan buaya tersebut mengakibatkan korban menderita luka terbuka di betis, patah tulang lutut dan luka terbuka di kedua lengannya.
"Korban langsung meminta tolong ke istrinya. Istrinya yang mendengar lalu menghampiri korban yang sudah dalam keadaan berlumuran darah," ungkapnya.
Dahniar menambahkan warga yang mendapat kabar korban diterkam buaya langsung datang ke kebun korban. Warga selanjutnya membawa korban ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.
"Korban sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit," pungkasnya.
(afb/afb)