Wanti-wanti Golput Tinggi, Bobby Minta Warga Tak Ambil Cuti di Pemilu

Wanti-wanti Golput Tinggi, Bobby Minta Warga Tak Ambil Cuti di Pemilu

Nizar Aldi - detikSumut
Selasa, 23 Jan 2024 20:00 WIB
Kegiatan rapat koordinasi jelang Pemilu 2024. (Foto: Dok. Pemkot Medan)
Kegiatan rapat koordinasi jelang Pemilu 2024. (Foto: Dok. Pemkot Medan)
Medan -

Wali Kota Medan Bobby Nasution mewanti-wanti tingkat golput tinggi di Medan saat Pemilu 2024. Hal itu mengingat tanggal merah di akhir pekan menjelang Pemilu.

"Kota Medan pernah menjadi kota dengan tingkat pemilih terendah. Apalagi, sebelum pemilu, ada tanggal merah yang berdekatan dengan weekend," kata Bobby Nasution, Selasa (23/1/2024).

Hal itu disampaikan Bobby saat membuka rapat koordinasi Trantibum Dalam Rangka Mewujudkan Situasi Kondusif di Kota Medan Menjelang Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024. Rapat tersebut dihadiri oleh camat, lurah, kepling, babinsa hingga babinkamtibmas se Kota Medan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bobby berharap agar warga tidak mengambil cuti panjang di momen tersebut. Sehingga tingkat partisipasi Pemilu 2024 di Medan tinggi.

"Mudah-mudahan, masyarakat tidak memanfaatkannya untuk libur dan mengambil cuti panjang sehingga tetap menggunakan hak pilihnya," harapnya.

ADVERTISEMENT

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berharap agar semua pihak berkolaborasi menjaga kondusifitas jelang Pemilu nanti.

"Kami mengajak kita semua untuk saling bersinergi menciptakan situasi yang kondusif," ucapnya.

Bobby berpesan agar pihak kepling hingga camat secara aktif melaporkan setiap kondisi wilayahnya kepada pihak-pihak terkait. Apalagi jika ada indikasi mengganggu keamanan dan kenyamanan.

"Sebab, ini menjadi bahan informasi yang penting dalam mengambil tindakan," pesannya.

Selain itu, kata Bobby Nasution, semua pihak harus dapat menyampaikan informasi yang benar untuk mengurangi potensi terjadinya kericuhan. Hal itu guna mencegah gesekan antar pendukung capres-cawapres.

"Kita mencegah adanya kericuhan di lapisan masyarakat yang menjadi pendukung para masing-masing pasangan calon (paslon)," tutupnya.




(astj/astj)


Hide Ads