Ngeri! Baut di Sayap Pesawat Hilang, Penumpang Panik-Penerbangan Batal

Ngeri! Baut di Sayap Pesawat Hilang, Penumpang Panik-Penerbangan Batal

Tim detikTravel - detikSumut
Rabu, 24 Jan 2024 03:00 WIB
deretan awan panca roba musim panas ke musih hujan. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi sayap pesawat. (Foto: dikhy sasra).
Jakarta -

Sesuatu yang tak biasa menimpa Phil Hardi (41) bersama pasangannya saat hendak bepergian menggunakan pesawat terbang. Dia mendapati ada beberapa baut di bagian sayap pesawat hilang dan membuatnya panik.

Mulanya, Phil Hardi hendak bepergian bersama pasangannya dari Manchester, Inggris menuju ke New York, Amerika Serikat pada tanggal 15 Januari lalu. Pada saat pesawat bersiap lepas landas dan pramugari sedang memberikan instruksi keselamatan, dia menyadari ada yang ganjil dengan sayap pesawat di dekatnya.

"Saya seorang penumpang yang baik, tetapi pasangan saya tidak menyukai informasi yang saya sampaikan kepadanya dan mulai panik, dan saya berusaha menenangkan pikirannya sebanyak yang saya bisa," kata Hardy, dilansir dari New York Post, Selasa (23/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hardy lalu memberi tahu apa yang dilihatnya itu kepada pramugari. Dengan segera para teknisi datang dan naik ke pesawat. Mereka lalu memadatkan baut yang longgar di bagian pesawat.

Awak kabin pun mencoba menenangkan Hardi dan pasangannya. Mereka menyebut bahwa hal ini tidak beresiko terhadap keselamatan.

ADVERTISEMENT

Teknisi Airbus, Neil Firth mengatakan bahwa sekrup yang hilang adalah bagian dari panel yang digunakan untuk meningkatkan aerodinamis. Namun, ini bukan bagian yang diperlukan untuk stabilitas pesawat secara keseluruhan.

"Masing-masing panel ini memiliki 119 baut, sehingga tidak ada dampak terhadap integritas struktural atau kemampuan memuat sayap, dan pesawat aman untuk dioperasikan," katanya.

Walau begitu, penerbangan tersebut akhirnya dibatalkan. Pesawat pun diperiksa secara menyeluruh. Sedangkan penumpang telah dipesankan ulang untuk penerbangan baru.

"Penerbangan dibatalkan untuk memberikan waktu teknisi melakukan pemeriksaan, pemeliharaan teknik tambahan sebagai tindakan pencegahan. Sehingga tim kami memiliki waktu maksimum untuk menyelesaikan inspeksi mereka," kata perwakilan Virgin.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads