Capres nomor urut 3 turut mengomentari soal kader PDIP Maruarar Sirait yang memutuskan mundur dari partai. Maruarar mengaku mundur dari PDIP karena hendak tegak lurus dengan Presiden Joko Widodo.
Namun Ganjar menilai pasti ada sesuatu di balik mundurnya Ara, panggilan Maruarar Sirait. Ganjar pun menghormati keputusan itu.
"Saya kira sebagai sebuah pilihan politik saya selalu menghormati karena itu individu ya. Tapi memang saya bersahabat sama Mas Ara ya, pasti ada sesuatu. Nah sesuatu yang tahu hanya Mas Ara sendiri," kata Ganjar dilansir detikNews, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar juga mengaku telah melihat video Maruarar menyampaikan sikap dan ideologi yang akan diganggu oleh banyak godaan ideologis hingga pragmatis. Ganjar menilai sikap dan referensi Maruarar patut didengarkan.
"Pada sebuah video yang saya lihat kalau tidak salah di UI apa di mana ya dia sampaikan kita menjadi orang-orang yang punya sikap dan ideologi maka mengambil sikap dan ideologi itu akan diganggu oleh banyak-banyak godaan. Ada godaan ideologis, ada godaan-godaan pragmatis," jelasnya.
Ganjar kemudian kembali menegaskan dirinya menghormati apapun alasan Ara memutuskan mundur dari PDIP.
"Dan itu menunjukkan sikap dari masing-masing politisi dan hari ini Mas Ara sedang menunjukkan sikapnya. Saya kira referensi yang dia sampaikan perlu juga untuk kita dengarkan. Maka ketika orang bersikap atas dasar apa kalian berpindah posisi? Ideologiskah, pragmatiskah, materialkah hanya Mas Ara yang tahu, tapi saya menghormati," tutupnya.
(nkm/nkm)