Wajah Baru Transportasi Massal Kota Medan

Andika Syahputra - detikSumut
Kamis, 18 Jan 2024 05:30 WIB
Bus listrik yang ada di Kompleks J-City Medan. (Foto: Dok. Pemkot Medan)
Medan -

Suhu udara Kota Medan siang itu cukup panas, jam menunjukkan pukul 13.45 WIB, tapi Randi harus berjalan dari sekolahnya di Jalan Pelajar ke Jalan Sisingamangaraja. Tujuan Randi adalah halte Trans Metro Deli yang lokasinya dekat kampus Universitas Islam Sumatera Utara (UISU).

Rutinitas jalan kaki usai pulang sekolah sudah dijalaninya sudah hampir dua tahun terakhir. Trans Metro Deli yang selalu mengantarnya pulang ke rumah di Jalan Garu VII.

Setelah 10 menit menunggu, Bus Trans Metro Deli berukuran besar yang didominasi warna hijau tiba. Pintu bagian depan bus pun terbuka, Randi dan beberapa orang yang sudah menunggu pun langsung naik.

Ketika naik penumpang umum harus terlebih dahulu membayar, model pembayaran pun dilakukan secara non tunai yakni dengan memakai kartu e-toll dan QR Code. Berhubung Randi berstatus pelajar, dia tidak diwajibkan membayar alias gratis.

Warga saat mengantre untuk naik Trans Metro Deli (Andika Syahputra/detikcom)

Rasa lelah setelah seharian belajar dan berjalan sekitar 15 menit hilang seketika saat Randi masuk ke dalam Bus Trans Metro Deli. Udara sejuk dari AC membuat suhu badannya yang panas menurun dan menjadi rileks.

Sehari-hari Randi memang menaiki bus Trans Metro Deli usai pulang sekolah. Selain nyaman, dia juga memilih naik transportasi umum karena gratis.

"Kalau pagi pergi sekolah diantar orang tua, atau abang. Pulang sendiri, pilih naik bus ini karena gratis dan juga nyaman," katanya ketika berbincang dengan detikcom.

Perjalanan dari halte UISU menuju halte Rumah Sakit Mitra Medika ditempuh dalam 20 menit. Selama itu dia menikmati udara sejuk dari AC bus.

"Turun di sini lanjut jalan lagi ke rumah, paling 10 menit jalan udah sampai," tuturnya.

Randi yang duduk di bangku kelas 2 SMA itu sudah dua tahun terakhir selalu pulang sekolah dengan menumpang Bus Trans Metro Deli.

Trans Metro Deli merupakan program Kementerian Perhubungan yang diberi nama layanan Buy The Service (BTS). Bus ini sudah mengaspal di Kota Medan sejak November 2020 lalu. 72 unit bus akan melayani enam koridor.

Suasana di Trans Metro Deli, Medan Foto: Jabbar Ramdhani

Penumpang yang menggunakan layanan bus ini hanya bisa naik dan turun di halte yang ada, tidak bisa di sembarang tempat. Bus akan berhenti 15-20 detik.

Terhitung 31 Oktober 2022 penumpang dikenakan tarif Rp 4.300 setiap naik Trans Metro Deli. Meski tarif diberlakukan, pelajar masih dibebaskan dari kewajiban membayar alias gratis.

Selain Trans Metro Deli ada satu lagi transportasi massal yang bisa dimanfaatkan masyarakat yakni bus listrik.

Pemkot Medan Uji Coba Bus Listrik. Baca Halaman Berikutnya...



Simak Video "Lontong Medan Alay: Warisan Rasa di Jakarta Barat"


(astj/mff)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork