Satu video yang menarasikan kepala puskemas di Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara (Sumut) digerebek saat tengah berduaan dengan seorang pelajar SMA, viral di media sosial. Kepala puskemas itu juga sempat diamuk massa.
Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, Rabu (17/1/2024), tampak saat itu ada sejumlah orang yang berkumpul di depan sebuah rumah, sebagain orang lainnya berada di dalam rumah.
Tak lama tampak ada orang yang digiring menuju sebuah mobil. Menurut informasi, yang digiring itu adalah Kepala Puskemas Lahusa bersama seorang pelajar SMA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reskrim Polres Nisel AKP Freddy Siagian membenarkan informasi kejadian itu. Dia mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Desa Bawoitalua, Kecamatan Lahusa, Rabu (10/1)
Adapun yang digerebek itu adalah Kepala Puskesmas Lahusa LHH (37) dengan seorang pelajar SMA inisial CH (17).
"Benar telah diamankan satu orang laki-laki bersama dengan seorang anak di bawah umur di dalam rumah milik kapus (kepala puskesmas) Lahusa," kata Freddy.
Freddy mengatakan, keduanya digerebek di dalam rumah kedua LHH. Sementara keluarga LHH tinggal di kecamatan lain.
LHH dan pelajar SMA itu digerebek oleh keluarga CH dan personel Polsek Lahusa. Freddy membenarkan jika LHH sempat diamuk keluarga korban usai digerebek.
"Ya (diamuk) keluarga perempuan," jelasnya.
Usai diamankan, keduanya dibawa ke Polres Nisel untuk proses pemeriksaan. Keesokan harinya, orang tua korban membuat laporan ke Polres Nisel atas dugaan perbuatan cabul.
Freddy mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Hingga saat ini, pihak kepolisian belum meningkatkan tahapan kasus tersebut ke tahap penyidikan karena penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti.
"Penyidik Satreskrim Polres Nias Selatan telah melakukan serangkaian penyelidikan dengan cara melakukan wawancara terhadap pelapor, korban, terlapor dan saksi-saksi lainnya dan meminta visum dan melaksanakan gelar perkara. Namun, sampai saat ini penyidik belum dapat menaikkan perkara tersebut ke tahap penyidikan dan masih mengumpulkan alat bukti lainnya," pungkasnya.
(afb/afb)