Gunung Marapi Erupsi Lagi Siang ini, Keluarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Sumatera Barat

Gunung Marapi Erupsi Lagi Siang ini, Keluarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Jeka Kampai - detikSumut
Sabtu, 13 Jan 2024 12:58 WIB
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Sabtu (13/1/2023) siang. Tinggi kolom abu saat erupsi tercatat lebih dari 1 Kilometer meter di atas puncak. (Istimewa)
Foto: Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Sabtu (13/1/2023) siang. Tinggi kolom abu saat erupsi tercatat lebih dari 1 Kilometer meter di atas puncak. (Istimewa)
Bukittinggi -

Gunung Marapi di Sumatra Barat kembali erupsi pada Sabtu siang, hari ini. Tinggi kolom abu saat erupsi tercatat lebih dari 1 Kilometer meter di atas puncak.

Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifandi menyebut, erupsi Marapi terjadi pukul 11.43 WIB.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 13 Januari 2024 pukul 11:43 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 m di atas puncak," kata Ahmad Rifandi dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumut, Sabtu (13/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.3 milimeter dan durasi sementara ini sekitar 36 detik.

"Erupsi masih berlangsung sampai saat laporan sedang dibuat," katanya.

ADVERTISEMENT

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III Siaga.

PGA Marapi mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar Gunung Marapi tidak mendekati dan beraktivitas 4,5 kilometer dari kawah. Masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

"Karena statusnya Siaga, kami merekomendasikan warga untuk tidak beraktivitas pada radius 4,5 kilometer, sekaligus juga perlu mewaspadai aliran sungai untuk mencegah munculnya ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi pada saat musim hujan begini," katanya.

Warga juga diminta untuk menggunakan masker saat beraktivitas guna menghindari gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik.

Status Gunung Marapi sendiri ditetapkan jadi Siaga sejak Selasa (9/1/2024) malam. PVMBG menaikkan status Gunung Marapi dipicu oleh aktivitas erupsi dan kegempaan yang terus terjadi lebih dari satu bulan terakhir.

Gunung Marapi juga terpantau mengalami perubahan tipe erupsi dari tipe freatik menjadi tipe magmatic. Akibat perubahan status tersebut, zona bahaya yang sebelumnya 3 kilometer juga diperluas menjadi 4,5 kilometer dari puncak atau kawah.

Marapi mengalami erupsi pertama kali pada 3 Desember 2023 silam atau sudah lebih dari satu bulan. Letusan tersebut menyebabkan 24 orang pendaki yang sedang melakukan aktivitas di puncak gunung meninggal dunia. Sejak saat itu, erupsi tidak pernah berhenti hingga kini.




(mjy/mjy)


Hide Ads