Seorang kakek bernama Syukri (71) warga Desa Bandar Agung, Lampung Selatan diserang buaya saat membersihkan rumput di tanggul tambak miliknya. Akibat serangan itu, Syukri mengalami luka robek di tangan kanannya.
"Benar ada seorang kakek yang diserang buaya muara di Desa Bandar Agung kemarin (rabu)," kata Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, Kamis (11/1/2024), melansir detikSumbagsel.
Yusriadi menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 09.45 WIB. Mulanya, Syukri membersihkan rumput di tanggul tambak miliknya dan tiba-tiba ada buaya yang langsung menyerangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi peristiwanya itu pagi sekitar pukul 09.45 WIB. Awalnya jam 9 pagi korban membersihkan rumput di tanggul tambak miliknya. Kemudian tak lama, sekitar 09.45 WIB, tiba-tiba ada buaya muara yang langsung menyerangnya dan menggigit tangan korban pada bagian pergelangan tangan kanan," jelasnya.
Beruntung korban berhasil melepaskan gigitan buaya tersebut sehingga tidak menyeretnya ke dalam tambak. Kemudian, dia langsung melarikan diri.
"Gigitan itu berhasil dia lepas dan tidak terjadi seperti apa yang tidak kita harapkan. Korban langsung melarikan diri dari lokasi untuk mendapatkan pertolongan," imbuh Kapolres.
Dia menerangkan atas luka-luka tersebut, Syukri harus menerima 18 jahitan di lengannya.
"Sudah dilakukan perawatan, dia mendapatkan 18 luka jahitan akibat gigitan tersebut," ucapnya.
Yusriandi mengimbau kepada masyarakat agar menjauhi sementara lokasi tersebut mengingat buaya muara yang menyerang korban belum tertangkap.
"Lokasi tambak milik korban ini saat dekat dengan bantaran sungai Way Sekampung yang masih banyak buayanya, dan bila musim banjir di sungai banyak buaya yang naik ke daratan dan masuk saluran tanggul air maupun lokasi tambak warga," tandasnya.
(dhm/dhm)