Baru-baru ini, 2 harimau Sumatera di Medan Zoo mati. BKSDA menyebut pengelolaan konservasi di Medan Zoo tak memenuhi standar. Ternyata, polemik di Medan Zoo tak hanya itu, terungkap Perusahaan Daerah milik Pemkot Medan itu juga berutang pakan hewan hingga pegawainya tak digaji.
Polemik itu diungkap Manajer Medan Zoo Pernius Harefa. Ia mengaku saat ini Medan Zoo sudah berutang pakan hewan pada vendor mulai Agustus hingga November 2023. Pihaknya terpaksa berutang karena tak sanggup membayar pakan hewan.
"Karena nggak sanggup bayar pengadaan pakan satwa," kata Pernius Harefa, Selasa (9/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma itu, ia juga mengaku pegawai Medan Zoo belum menerima gaji beberapa bulan terakhir. Mulai Agustus 2023 hingga saat ini, gaji pegawai Medan Zoo menunggak.
"Mulai Agustus hingga saat ini (gaji pegawai tidak dibayarkan)," ucapnya.
Problem keuangan tersebut, kata Pernius, disebabkan minimnya pengunjung ke kebun binatang Medan tersebut. Diakuinya, sumber pendapatan Medan Zoo berasal dari tiket pengunjung tanpa ada bantuan dari Pemkot Medan.
"Kita nggak ada APBD," ujarnya.
Ia pun berharap ada perhatian dari semua pihak terkait kondisi miris Medan Zoo saat ini terutama pemerintah.
"Ya itu lah, mohon perhatian lah terutama pemerintah," tutupnya.
Baca juga: Anak AKBP Achiruddin Bebas! |
Sebelumnya, Medan Zoo disorot lantaran dua harimau Sumatera mati dalam beberapa bulan terakhir. Harimau tersebut bernama Erha dan Nurhaliza.
BKSDA juga menyebut telah memantau lembaga konservasi Medan Zoo sejak April 2023. Dalam pemantauan itu didapati standar pengelolaan lembaga konservasi di Medan Zoo belum terpenuhi, terutama animal welfare, fasilitas kandang, dan tata kelola lingkungan.
"Hal terlihat dari kandang satwa buas yang kurang baik seperti kandang yang sudah mulai rusak dan lembab mengakibatkan penurunan kesehatan satwa," tutur Rudianto.
Pihaknya juga telah memanggil manajemen Medan Zoo pada November 2023 untuk melaporkan perkembangan atas monitoring tersebut. Menurutnya pihak Medan Zoo mengakui ada sejumlah kendala dalam operasional.
(nkm/nkm)