Hari Tri Tuntutan Rakyat atau biasa disebut Hari Tritura merupakan salah satu sejarah paling banyak diperbincangkan. Peringatan ini dirayakan setiap tanggal 10 Januari.
Hari Tritura sering dikatakan sebagai cikal bakal runtuhnya orde lama dan lahirnya orde baru. Lantas bagaimanakah sebenarnya sejarah di balik Tritura ini? Simak selengkapnya.
Sejarah Hari Tritura
Dilansir dari laman resmi Kabupaten Asahan, Tritura merupakan sebuah aksi demonstrasi pada 10 Januari 1966 hingga 13 Januari 1966. Tritura terjadi karena andil gabungan berbagai elemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pihak mahasiswa, organisasi kemahasiswaan seperti Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), turut ikut dalam demonstrasi itu. Tak hanya mahasiswa, para buruh yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI) juga turut dalam demo tersebut.
Selain itu, ada juga organisasi guru hingga organisasi wanita yang turut ikut. Mulai dari Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI), dan lainnya.
Adanya aksi Tritura ini dilatarbelakangi oleh kekecewaan terhadap aksi G30S/PKI. Para mahasiswa menilai pemerintahan orde lama gagal menertibkan Partai Komunis Indonesia (PKI) sehingga aksi kudeta dari partai kiri itu membuat melayangnya korban jiwa yang banyak. Dengan adanya aksi itu, para demonstran meminta untuk segera dibubarkannya PKI.
Isi Tritura
Selain meminta bubarnya PKI, ada tuntutan lain yang dilayangkan oleh para demonstran. Seperti namanya, seluruh tuntutan yang dilayangkan saat itu berjumlah tiga butir. Berikut seluruh tuntutan yang diminta dalam aksi itu.
1. Turunkan Harga Pangan
Selain keamanan yang tidak stabil, ekonomi Indonesia saat itu terbilang tidak baik. Pasalnya, harga pangan, seperti bahan-bahan pokok di pasar dijual dengan harga yang tinggi.
Atas fenomena itu, para demonstran meminta untuk segera menurunkan harga pangan.
2. Pembubaran PKI
Seperti yang disebutkan di atas, salah satu tujuan dari Tritura adalah mendesak agar dibubarkannya Partai Komunis Indonesia. Alasan para demonstran meminta pemerintah membubarkan segera PKI karena partai itu disebut terlibat dalam pemberontakan G30S/PKI.
3. Perombakan Kabinet Dwikora
Para demonstran memahami membubarkan PKI bukan menjadi jalan satu-satunya untuk menghapuskan jejak partai kiri itu dalam politik Indonesia. Oleh karena itu, para demonstran meminta agar adanya perombakan Kabinet Dwikora.
Pasalnya, pada Pemilu 1 1955, PKI salah satu pemenang. Alhasil, anggota PKI masuk ke dalam Kabinet Dwikora. Lebih lanjut, agar membersihkan PKI, maka langkah perombakan Kabinet Dwikora menjadi penting untuk menghapus seluruh jejak dari partai itu.
(astj/astj)