Setelah 18 Jam, Bandara Minangkabau Kembali Dibuka meski Marapi Tetap Erupsi

Sumatera Barat

Setelah 18 Jam, Bandara Minangkabau Kembali Dibuka meski Marapi Tetap Erupsi

Jeka Kampai - detikSumut
Sabtu, 06 Jan 2024 10:30 WIB
Penumpang menunggu jadwal penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (5/1/2024). PT Angkasa Pura II Bandara International Minangkabau (BIM) menutup sementara aktivitas penerbangan di bandara tersebut akibat terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Marapi. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/Spt.
Penumpang di Bandara Internasional Minangkabau (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi)
Padang -

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) kembali dibuka mulai hari ini setelah ditutup sementara akibat Gunung Marapi erupsi. Meski begitu, pagi ini Gunung Marapi kembali erupsi hingga duka kali.

BIM sendiri dibuka hari ini sekitar pukul 05.20 WIB setelah ditutup lebih dari 18 jam atau mulai pukul 10.45 WIB pada Jumat (5/1).

"Alhamdulillah, pagi ini sudah kita operasikan lagi," kata Kepala Otoritas Bandara (Kaotban) Wilayah 6 Padang, Capt Megi Hermiadi kepada detikSumut, Sabtu (6/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Megi, dari hasil pengamatan dan paper test, sudah tidak ditemukan lagi abu vulkanik, sehingga operasional bandara bisa dilakukan.

"Tidak ada lagi. Sementara ini aman," katanya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, operasional bandara sewaktu-waktu bisa dihentikan lagi, kalau kondisi mengkhawatirkan.

"Kita bersama stakeholder terkait, terus melakukan pemantauan kondisi," katanya lagi,

Terus Erupsi

Sementara itu, Gunung Marapi terus mengalami erupsi. Pos Pemantau Gunung (PGA) Gunung Marapi di Kota Bukittinggi mencatat, pagi ini, gunung mengalami erupsi dua kali, masing-masing pada pukul 08.54 WIB dan pukul 08.58 WIB.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4.9 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 1 menit 24 detik," kata Kepala Pos PGA Marapi, Ahmad Rifandi dalam laporan tertulis yang diterima detikSumut.

"Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," katanya menambahkan.

Gunung Marapi telah mengalami erupsi lebih dari satu bulan. Erupsi pertama terjadi pada Minggu (3/12/2023) silam, yang menyebabkan 24 orang pendaki meninggal dunia terkena letusan.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads