.webp)
Banjir di jalan lintas timur (Jalintim) di Pelalawan, Riau memiliki cerita tersendiri bagi polisi. Terutama saat harus mengawal mobil logistik pemilu melintas di titik banjir.
Pengawalan logistik dilakukan Satlantas Polres Pelalawan saat truk logistik lewat dari arah Tembilahan menuju Pangkalan Kerinci. Truk melintas malam tadi sekitar pukul 21.00 WIB.
Dalam kondisi jalanan terendam petugas harus ekstra hati-hati dalam mengambil jalur. Mengukur jarak kanan dan kiri harus tepat agar truk logistik tak terperosok ke parit atau lubang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada pengawalan truk logistik dari arah Tembilahan menuju Pangkalan Kerinci. Lewat malam tadi antara pukul 20.00-21.00 WIB," terang Kasat Lantas Polres Pelalawan, AKP Akira Ceria di Pelalawan, Kamis (4/1/2023).
Petugas yang mengawal sempat khawatir karena saat truk logistik melintas tiba-tiba ada truk mogok di jalur tersebut. Petugas langsung berjibaku mengambil jalur agar logistik bisa selamat.
"Sempat ada mogok mobil lain. Kita kawal juga karena kondisi macet memang cukup crowded (padat), mobil logistik KPU. Kita khawatir juga kalau logistik basah makanya betul-betul dikawal," kata Akira.
Akira menyebut banjir pada jalur tersebut sudah terjadi sejak tanggal 28 Desember lalu. Hanya saja air baru naik hingga buat macet pada 2 hari terakhir.
Sebagai langkah awal, petugas Satlantas mulai memberlakukan buka tutup di titik banjir yang panjangnya 200-300 meter. Di mana lokasi itu juga merupakan akses utama jalan lintas timur dari arah Jambi menuju Pekanbaru hingga Sumatera Utara dan sebaliknya.
Sementara dari arah Jambi ke Sumatera Barat dapat melalui jalur alternatif lintas tengah di Kuantan Singingi. Jalan lintas tengah hingga saat ini dipastikan dalam kondisi aman dilalui.
"Kami imbau kendaraan dari arah Jambi melalui Kuantan Singingi. Namun untuk logistik pemilu satu truk sampai dengan selamat di Kerinci dini hari tadi," katanya.
(nkm/nkm)
