Jalintim di Pelalawan Buka Tutup Imbas Banjir, Banyak Kendaraan Mogok

Jalintim di Pelalawan Buka Tutup Imbas Banjir, Banyak Kendaraan Mogok

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 04 Jan 2024 09:50 WIB
Satlantas saat mengatur lalu lintas di lokasi banjir (Dok Satlantas Polres Pelalawan)
Satlantas saat mengatur lalu lintas di lokasi banjir (Dok Satlantas Polres Pelalawan)
Pelalawan -

Kendaraan yang melintasi jalan lintas timur (jalintim) di Pelalawan, Riau, dilaporkan banyak mogok. Kendaraan mogok akibat jalur terendam banjir hingga diberlakukan buka tutup.

Kasat Lantas Polres Pelalawan AKP Akira Ceria mengatakan ada sejumlah ruas di jalintim terendam banjir. Bahkan ketinggian air telah mencapai 80 cm.

"Kondisi saat ini ada titik banjir naik lagi. Biasa di KM 83 ketinggian air 30 cm dan sekarang sudah sekitar 80-90 cm," kata Akira, Kamis (4/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain KM 83, Akira mencatat ada titik lain yang sejak kemarin terendam. Namun KM 93 terpantau masih sebagai titik terdalam yang terendam sejak tanggal 28 Desember kemarin.

"Di beberapa titik lain juga ada. Di jalan lingkar KM 74, 76, 78, 80 dan 81 sampai ke KM 83. Untuk yang paling dalam itu KM 83 sepanjang 200-300 meter. Ini sudah sejak 28 Desember kemarin air mulai naik," kata Akira.

ADVERTISEMENT

Melihat kondisi air terus naik dan jalanan mulai crowded, polisi dan TNI yang siaga bersama BPBD memutuskan untuk pakai skema buka tutup jalan. Ditambah banyak kendaraan mogok karena nekat melintas.

"Kami tidak tutup total, tapi kita buka tutup dan kita imbau kendaraan kecil tidak lewat lintas Kuansing saja karena sudah banyak mogok. Sebelumnya ada 4 kendaraan yang terbalik dan mogok di titik tengah, ternyata ada maksa lagi dan mogok baru dievakuasi tadi subuh," kata Akira.

Buka tutup jalan dilakukan selain karena ketinggian air juga karena banyak mobil dan sepeda motor mogok. Termasuk arus yang merendam jalan cukup deras hingga pengendara harus hati-hati.

"Ada beberapa ketinggian 30-50 cm, tapi arusnya cukup deras. Kalau motor seperti trail dan KLX bisa, tapi tetap juga ada mogok. Mobil kecil banyak juga mogok di lokasi karena menerobos," katanya.

Alternarif lain warga memanfaatkan truk untuk mengangkut sepeda motor. Sebab ketinggian air terus naik akibat pembukaan pintu PLTA Koto Panjang di Kampar sejak beberapa hari terakhir.




(ras/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads